Jumat 20 May 2022 12:58 WIB

Otoritas Dua Masjid Suci Sterilkan Bukit Shafa dan Marwa Setiap Pekan

Bukit Shafa dan Marwa disterilkan untuk kesehatan peziarah.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Permulaan bukit Shafa di Makkah. Otoritas Dua Masjid Suci Sterilkan Bukit Shafa dan Marwa Setiap Pekan
Foto: Antara/Prasetyo Utomo/ca
Permulaan bukit Shafa di Makkah. Otoritas Dua Masjid Suci Sterilkan Bukit Shafa dan Marwa Setiap Pekan

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kepresidenan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi menyebut mensterilkan bukit Shafa dan Marwa secara berkala setiap pekan. Sekali di setiap pekan, wilayah bersejarah ini disterilkan untuk kesehatan peziarah. 

 

Baca Juga

Otoritas tersebut mengaku langkah ini sesuai dengan rencana yang disusun bekerja sama dengan dinas dan bidang terkait. Ini untuk mewujudkan pencegahan lingkungan untuk mensterilkan Masjidil Haram beserta pekarangannya dan fasilitasnya dengan tujuan meningkatkan sterilisasi.

 

Dilansir dari Riyadh Daily, Kamis (19/5/2022), Direktur Administrasi Sterilisasi Masjidil Haram Jaber Al-Wadaani mengatakan kedua bukit tersebut disterilisasi dengan alat khusus dan bahan pembersih Masjidil Haram. Ini dilakukan untuk tempat tersebut.

 

Bukit Shafa dan Marwah adalah dua buah bukit yang terletak dekat dengan Ka'bah (Baitullah). Bukit Shafa dan Marwa ini memiliki sejarah yang sangat penting dalam dunia Islam, khususnya dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah. Bukit Shafa dan Marwa yang berjarak sekitar 450 meter itu, menjadi salah satu dari rukun haji dan umroh, yakni melaksanakan sa'i.

 

Ibadah sa'i adalah berjalan kaki dan berlari-lari kecil di antara kedua bukit tersebut, sebanyak tujuh kali (bolak-balik) dari Bukit Shafa ke Bukit Marwa dan sebaliknya. Ketika melintasi Bathnul Waadi, yaitu kawasan yang terletak di antara Bukit Shafa dan Marwa (saat ini ditandai dengan lampu neon berwarna hijau), jamaah pria disunahkan untuk berlari-lari kecil, sedangkan untuk jamaah wanita berjalan cepat. Ibadah sa'i boleh dilakukan dalam keadaan tidak berwudhu dan oleh wanita yang datang haid atau nifas.

 

Jauh sebelum perintah ibadah haji dilaksanakan, Bukit Shafa dan Marwa telah menjadi saksi sejarah perjuangan seorang ibu dalam menyelamatkan anaknya dari kehausan puluhan abad silam, yaitu kisah istri Nabi Ibrahim Alaihissalam (AS), yaitu Siti Hajar dan putranya Ismail AS.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement