REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Everton lolos dari lubang jarum. Rival sekota Liverpool itu memastikan diri bertahan di Liga Primer Inggris musim depan.
Sepanjang musim ini bergulir, the Toffees terseok-seok. Beberapa kali, skuad polesan Frank Lampard berada di zona merah. Hingga drama tercipta pada pekan ke-37.
Tampil di kandang sendiri, Everton menaklukkan Crystal Palace, 3-2. Gemuruh riuhan suporter terdengar di Goodison Park, Liverpool, Jumat (20/5/2022) dini hari WIB. Penggawa tuan rumah seperti melewati beban yang sangat besar.
Ini semua tak lepas dari peran penggemar. Everton tertinggal 0-2 terlebih dahulu. Berkat kegigihan luar biasa, anak asuh Lampard mampu membalikkan keadaan.
"Dukungannya luar biasa. Cara mereka menyambut kami, dengan suar biru di mana-mana. Ini pengalaman luar biasa," kata Dominic Calvert-Lewin dikutip dari laman resmi klubnya.
Sang penyerang sempat kesulitan mencetak gol. Pada akhirnya ia muncul di saat yang tepat. Golnya di menit ke-85, membuat stadion bergetar. "Saya selalu memberikan 100 persen. Hari ini menunjukkan hal itu," ujar Calvert-Lewin.
Menurutnya, sepak bola bak sebuah rolleroaster. Itulah mengapa ia jatuh cinta pada olahraga ini. Begitu pun juga dengan para penggemar di seluruh dunia.
Ia mengakui dalam situasi ideal, Everton bukan tim yang berjuang di posisi bawah. Namun situasi di lapangan menghadirkan kesulitan. Target berganti.
Bertahan di Liga Primer menjadi harga mati. Asa tersebut menjadi kenyataan. "Saya rasa saya akan tidur nyenyak malam ini," jelas Calvert-Lewin.