REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- KRL Yogyakarta-Solo kini beroperasi dengan kapasitas penumpang hingga 80 persen. Operasional itu berdasarkan Surat Edaran Kemenhub 57/2022.
Saat ini, kapasitas penumpang yang dibolehkan sebanyak 130-135 orang per kereta. Itu merupakan peningkatan setelah sebelumnya baru bisa layani 60 persen kapasitas.
Meski begitu, VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba menegaskan, seluruh pengguna tetap perlu mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Seluruh pengguna wajib pakai masker dengan benar, menutup hidung, mulut dan dagu secara sempurna.
"Pengguna wajib menunjukan sertifikat vaksin melalui aplikasi Peduli Lindungi atau menunjukkan sertifikat vaksin secara manual kepada petugas," kata Anne, Jumat (20/5/2022).
KAI Commuter turut mengimbau untuk tetap jaga jarak saat duduk di kursi KRL dan saat berdiri di perjalanan KRL, selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KA. Selain itu, KAI Commuter memberlakukan pula aturan-aturan tambahan lainnya.
Larangan berbicara secara langsung maupun melalui ponsel selama berada di dalam perjalanan. Untuk pengguna yang membawa anak-anak, khususnya balita, Anne turut mengimbau penumpang untuk menghindari kepadatan saat hendak menggunakan KRL.
Petugas akan mengatur pergerakan pengguna anak-anak yang akan menggunakan KRL, selama tidak terlalu padat petugas akan mengizinkan. Saat ini, operasional KRL Jabodetabek tetap beroperasi mulai 04.00-24.00 dengan 1.053 perjalanan per hari.
Untuk operasional KRL Yogyakarta–Solo tetap beroperasi dengan 24 perjalanan KRL per harinya saat akhir pekan dan hari libur mulai pukul 05.00-20.17 dan 20 perjalanan per hari saat hari kerja mulai pukul05.00-18.30.