‘Senam Indonesia Cinta Tanah Air’ Bakal Dimasyarakatkan
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Pelaksanaan Senam Indonesia Cinta Tanah Air dalam rangka Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2022, di kawasan wisata Bukit Cinta, Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jumat (20/5). Kegiatan ini sekaligus juga untuk mendukung pemecahan rekor MURI pelaksanaan senam SICITA massal secara virtual. | Foto: Republika/Bowo Pribadi
REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Senam Indonesia Cinta Tanah Air (SICITA) bakal dipopulerkan kepada masyarakat di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, guna memperkaya khazanah olahraga senam, seperti Senam Santri, Senam Pagi Indonesia (SPI), dan lainnya.
Untuk tahap awal, telah diperkenalkan di kalangan komunitas maupun kelompok-kelompok senam yang ada di daerah ini, dalam rangka memasyarakatkan olahraga senam yang bermanfaat bagi kesehatan jiwa dan raga.
“Ke depan, SICITA juga akan kita perkenalkan kepada kelompok PKK dan lini komunitas masyarakat lainnya,” ungkap Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening, di Bukit Cinta, banyubiru, Kabupaten Semarang, Jumat (20/5/2022).
Dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2022 ini, jelasnya, PDIP menggelar senam SICITA secara serentak di Tanah Air, tak terkecuali di Kabupaten Semarang, yang dipusatkan kawasan di objek wisata Bukit Cinta.
Secara nasional, kegiatan ini juga dilaksanakan dalam rangka untuk memecahkan rekor MURI pelaksanaan senam SICITA serentak secara virtual, yang pelaksanaannya dipusatkan di kantor DPP PDIP di Jakarta.
Khusus di tingkat Kabupaten Semarang ini, jelas Bondan, senam serentak SICITA melibatkan tak kurang 250 orang yang berasal dari unsur kader PDIP yang ada di daerah ini.
Sesuai dengan intruksi DPP PDIP, DPC PDIP Kabupaten Semarang juga mendapatkan amanah untuuk membumikan senam SICITA di masyarakat.
Terkait hal itu, senam SICITA telah diperkenalkan di kalangan komunitas maupun klub-klub senam lingkungan maupun klub senam lain yang ada di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Semarang.
“Nantinya, senam SICITA juga akan terus didorong untuk diperkenalkan di kalangan ibu- ibu PKK agar mampu menjadi penggerak di lini masyarakat lainnya. Sehingga harapannya senam SICITA ini juga populer di masyarakat,” tambah Bondan.
Sedangkan alasan pemilihan tempat di kawasan objek wisata Bukit Cinta tak lain juga untuk memperkenalkan salah satu potensi daya tarik wisata (DTW) yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang.
Seperti diketahui, dua tahun pandemi Covid-19 menjadikan industri pariwisata mengalami pukulan telak. "Maka pada salah satu misi kami adalah memperkenalkan kawasan Bukit Cinta ini guna mendorong kebangkitan wisata di Kabupaten Semarang,” tegasnya.