Jumat 20 May 2022 16:45 WIB

In Picture: Penjualan Masker Kesehatan di Masa Transisi Endemi Covid-19

Jumlah penjualan masker menurun seiring pelonggaran protokol kesehatan di masyarakat..

Rep: Thoudy Badai/ Red: Yogi Ardhi

Pedagang menata dus masker di salah satu gerai di Pasar Pramuka, Jakarta, Jumat (20/5/2022). Seiring dengan diberlakukannya kebijakan pelonggaran pemakaian masker pada masa transisi menuju endemi, sejumlah pedagang masker di Pasar Pramuka mengaku mengalami penurunan jumlah permintaan. Pada bulan Juli 2021 pedagang mampu menjual sebanyak 8 karton atau 40 kardus kecil dan kini penjualan sebanyak 2 sampai 4 dus kecil dalam sehari. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pedagang masker menunggu pembeli di salah satu gerai di Pasar Pramuka, Jakarta, Jumat (20/5/2022). Seiring dengan diberlakukannya kebijakan pelonggaran pemakaian masker pada masa transisi menuju endemi, sejumlah pedagang masker di Pasar Pramuka mengaku mengalami penurunan jumlah permintaan. Pada bulan Juli 2021 pedagang mampu menjual sebanyak 8 karton atau 40 kardus kecil dan kini penjualan sebanyak 2 sampai 4 dus kecil dalam sehari. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga berbelanja di Pasar Pramuka, Jakarta, Jumat (20/5/2022). Seiring dengan diberlakukannya kebijakan pelonggaran pemakaian masker pada masa transisi menuju endemi, sejumlah pedagang masker di Pasar Pramuka mengaku mengalami penurunan jumlah permintaan. Pada bulan Juli 2021 pedagang mampu menjual sebanyak 8 karton atau 40 kardus kecil dan kini penjualan sebanyak 2 sampai 4 dus kecil dalam sehari. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga berbelanja di Pasar Pramuka, Jakarta, Jumat (20/5/2022). Seiring dengan diberlakukannya kebijakan pelonggaran pemakaian masker pada masa transisi menuju endemi, sejumlah pedagang masker di Pasar Pramuka mengaku mengalami penurunan jumlah permintaan. Pada bulan Juli 2021 pedagang mampu menjual sebanyak 8 karton atau 40 kardus kecil dan kini penjualan sebanyak 2 sampai 4 dus kecil dalam sehari. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pedagang beraktivitas di salah satu gerai di Pasar Pramuka, Jakarta, Jumat (20/5/2022). Seiring dengan diberlakukannya kebijakan pelonggaran pemakaian masker pada masa transisi menuju endemi, sejumlah pedagang masker di Pasar Pramuka mengaku mengalami penurunan jumlah permintaan. Pada bulan Juli 2021 pedagang mampu menjual sebanyak 8 karton atau 40 kardus kecil dan kini penjualan sebanyak 2 sampai 4 dus kecil dalam sehari. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Warga memilah masker di salah satu gerai di Pasar Pramuka, Jakarta, Jumat (20/5/2022). Seiring dengan diberlakukannya kebijakan pelonggaran pemakaian masker pada masa transisi menuju endemi, sejumlah pedagang masker di Pasar Pramuka mengaku mengalami penurunan jumlah permintaan. Pada bulan Juli 2021 pedagang mampu menjual sebanyak 8 karton atau 40 kardus kecil dan kini penjualan sebanyak 2 sampai 4 dus kecil dalam sehari. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pedagang masker menunggu pembeli di salah satu gerai di Pasar Pramuka, Jakarta, Jumat (20/5/2022). Seiring dengan diberlakukannya kebijakan pelonggaran pemakaian masker pada masa transisi menuju endemi, sejumlah pedagang masker di Pasar Pramuka mengaku mengalami penurunan jumlah permintaan. Pada bulan Juli 2021 pedagang mampu menjual sebanyak 8 karton atau 40 kardus kecil dan kini penjualan sebanyak 2 sampai 4 dus kecil dalam sehari. Republika/Thoudy Badai (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga berbelanja di Pasar Pramuka, Jakarta, Jumat (20/5/2022). Seiring dengan diberlakukannya kebijakan pelonggaran pemakaian masker pada masa transisi menuju endemi, angka penjualan masker menurun.

Sejumlah pedagang masker di Pasar Pramuka mengaku mengalami penurunan jumlah permintaan masker kesehatan. Pada bulan Juli 2021 pedagang mampu menjual sebanyak 8 karton atau 40 kardus kecil. Kini penjualan sebanyak 2 sampai 4 dus kecil dalam sehari. 

sumber : Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement