Jumat 20 May 2022 22:42 WIB

Karaoke dan Kelab Malam di Thailand Diizinkan Buka Kembali

Pelonggaran pembatasan diharapkan membantu menghidupkan kembali sektor pariwisata.

Orang-orang berjalan melewati toko-toko yang tutup di tempat wisata yang hampir sepi di Jalan Khaosan di Bangkok, Thailand, Selasa (12/1). Thailand memperingati satu tahun sejak pertama kali terinfeksi COVID-19, pada 12 Januari 2020. EPA-EFE/NARONG SANGNAK
Foto: EPA-EFE/NARONG SANGNAK
Orang-orang berjalan melewati toko-toko yang tutup di tempat wisata yang hampir sepi di Jalan Khaosan di Bangkok, Thailand, Selasa (12/1). Thailand memperingati satu tahun sejak pertama kali terinfeksi COVID-19, pada 12 Januari 2020. EPA-EFE/NARONG SANGNAK

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Thailand akan mengizinkan kelab malam dan bar karaoke untuk dibuka kembali mulai Juni. Thailand juga telah mencabut sebagian besar pembatasan yang masih tersisa seiring infeksi harian Covid-19 semakin menurun.

"Tempat hiburan, pub, panti pijat dan lainnya dapat dibuka hingga tengah malam setelah Juni," kata juru bicara gugus tugas COVID-19 pemerintah Taweesin Visanuyothin dalam konferensi pers pada Jumat.

Baca Juga

"Bisnis ini harus mengambil pendekatan pencegahan universal ... staf harus menerima dosis (vaksin) booster dan melakukan tes antigen setiap tujuh hari," ujar Taweesin, menambahkan.

Kehidupan malam Thailand adalah daya tarik utama bagi wisatawan. Tetapi sebagian besar tempat hiburan telah ditutup atau dibatasi jam malam yang ketat sejak pandemi dimulai, dengan beberapa bar terpaksa diubah menjadi restoran agar bisnis tetap berjalan.

Pemerintah berharap pelonggaran pembatasan terbaru akan membantu menghidupkan kembali sektor pariwisata negara Asia Tenggara yang babak belur, yang merupakan mesin pertumbuhan utama dan menyumbang sekitar 12 persen dari ekonomi Thailand sebelum pandemi.

Thailand menargetkan 5 hingga 15 juta kedatangan wisatawan tahun ini.Mulai 1 Juni, Thailand juga akan mencabut persyaratan karantina bagi pelancong yang tidak divaksin. Mereka harus mengikuti tes pada saat kedatangan atau menunjukkan tes COVID-19 negatif sebelum keberangkatan.Dari Januari hingga pertengahan Mei, Thailand menerima 1,01 juta kedatangan wisatawan. Tercatat ada 427.000 turis sepanjang tahun lalu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement