REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Australia pada Jumat (20/5/2022) mengkonfirmasi kasus pertama cacar monyet dari negara bagian Victoria sementara satu lagi sedang diselidiki di Sydney.
Pria yang terkena, 30 tahun, mengalami gejala ringan sebelum kembali ke Melbourne pada 16 Mei dan segera mencari perawatan medis, kata Kementerian Kesehatan negara bagian dalam sebuah pernyataan.
"Pengujian telah mengkonfirmasi bahwa dia terinfeksi virus, dan dia tetap diisolasi dengan gejala ringan," kata kementerian itu.
Monkeypox adalah virus langka yang dimulai dengan gejala mirip flu, seperti demam, sakit kepala dan nyeri otot, serta nyeri. Ini menyebabkan ruam melepuh dan pembengkakan kelenjar getah bening. Kasus baru-baru ini telah diidentifikasi di Inggris, Spanyol, Portugal, AS, Italia, Swedia, Prancis, dan Kanada.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan negara bagian New South Wales juga melaporkan bahwa seorang pria berusia 40-an, yang baru saja kembali dari Eropa, telah diisolasi di rumah karena gejala klinis yang sesuai dengan cacar monyet.
"Kementerian Kesehatan NSW telah mengeluarkan peringatan klinis kepada dokter umum (dokter umum) dan rumah sakit di seluruh negara bagian dan juga telah melakukan kontak dengan layanan kesehatan seksual untuk meningkatkan kesadaran akan kasus-kasus yang diidentifikasi di luar negeri dan untuk memberikan saran tentang diagnosis dan rujukan. Kami akan berbicara dengan dokter tentang masalah ini lagi hari ini,” kata kepala petugas kesehatan NSW Kerry Chant.
Dia mengatakan cacar monyet adalah infeksi virus langka yang tidak mudah menyebar. Namun virus ini dan biasanya dikaitkan dengan perjalanan ke Afrika Tengah atau Barat, di mana penyakit itu endemik.
"Kasus kadang-kadang dilaporkan di negara-negara non-endemik pada pelancong yang kembali atau kontak dekat mereka, atau pada pemilik hewan peliharaan impor. Orang dapat tertular cacar monyet melalui kontak yang sangat dekat dengan orang yang terinfeksi virus," kata Chant.
"Infeksi biasanya penyakit ringan dan kebanyakan orang sembuh dalam beberapa pekan," tambahnya.