Sabtu 21 May 2022 05:57 WIB

Songsong Usia 100 Tahun NU, PBNU Canangkan Serial Kegiatan

PBNU telah mencanangkan kerjasama dengan satu lembaga internasional.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf memberikan sambutan pada Rakernas dan Pengukuhan Pengurus Lembaga atau Badan khusus PBNU Masa Khidmat 2022-2027 di Pondok Pesantren Cipasung, Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (24/3/2022) malam. Rakernas yang berlangsung pada Kamis-Jumat, 24-25 Maret 2022 tersebut akan membahas program kerja PBNU periode 2022-2027.
Foto: ANTARA/Adeng Bustomi
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf memberikan sambutan pada Rakernas dan Pengukuhan Pengurus Lembaga atau Badan khusus PBNU Masa Khidmat 2022-2027 di Pondok Pesantren Cipasung, Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (24/3/2022) malam. Rakernas yang berlangsung pada Kamis-Jumat, 24-25 Maret 2022 tersebut akan membahas program kerja PBNU periode 2022-2027.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dalam rangka menyongsong usia 100 tahun Jamiyah Nahdlatul Ulama (NU), Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) mencanangkan serial kegiatan. Hal ini disampaikan Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan Konbes NU di di di Hotel Yuan Garden Jakarta Pusat pada Jumat (20/5/2022) malam.

"Kita tahu bahwa tahun depan NU akan mencapai 100 tahun. Maka, PBNU mencanangkan satu serial kegiatan dan program-program dinamis untuk menyongsong usia 100 tahun itu," ujar Gus Yahya dalam sambutannya di hadapan ratusan peserta Konbes NU. 

Baca Juga

Menurut dia, pencanangan program serial ini bertujuan agar seluruh warga, seluruh kader, dan seluruh jajaran pemimpin NU benar-benar memiliki wawasan yang jelas tentang apa yang akan dan harus dilakukan selama 100 tahun ke depan.

"Maka, kita merencanakan satu rangkaian kegiatan yang terdiri dari sembilan kluster program di berbagai bidang, ekonomi, pendidikan, kesehatan, kepesantrenan, keagamaan, termasuk program-pogram internasional," ucap Gus Yahya. 

Di antara program internasional yang akan digelar untuk menyosong usia satu abad NU itu adalah kegiatan Konferensi Internasional para pemimpin agama seluruh dunia yang akan digelar berdekatan dengan pelaksanaan G20 pada November 2022 mendatang. Pertemuan para pemimpin agama dunia ini nantinya akan disebut dengan Religion Twenty atau R20.

Terkait R20 ini, menurut Gus Yahya, PBNU telah mencanangkan kerjasama dengan satu lembaga internasional yang sebelumnya sudah beroperasi untuk mendukung agenda NU sendiri secara internasional. Lembaga internasional itu adalah Center for Shared Civilizational Values (CSCV) atau Pusat Nilai-Nilai Keberadaban bersama yang didirikan di Amerika Serikat pada 2021 oleh Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus. 

"Maka dalam kesempatan ini juga kita akan menandatangani nota kesepahaman antara PBNU dengan Center for Shared Civilizational Values itu," kata Gus Yahya. Setelah sambutan, dia pun melakukan MoU dengan Gus Mus dalam acara Konbes NU 2022. 

Kemudian, agenda internasional lainnya yang akan digelar sebagai bagian dari puncak peringatan 100 tahun usia NU adalah Muktamar Duwali fi Fikhil Hadarah atau Konferensi Internasional tentang Fikih Peradaban.

"Dua agenda internasional ini adalah agenda-agenda yang dewasa ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat dunia, tekait dengan berbagai kemelut yang sampai hari ini masih melanda tanpa bisa ditemukan jalan keluarnya," ujar Gus Yahya. 

"InsyaAllah dengan ikhtiar-ikhtiar ini NU akan menemukan jalur tempuh untuk berperan dan berkontribusi secara bermakna di dalam mencari jalan keluar dari masalah-masalah kemanusiaan dan masalah-masalah peradaban," jelas Gus Yahya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement