Sabtu 21 May 2022 06:42 WIB

BKMT Banyak Belajar dari Aisyiyah

Aisyiyah telah membuktikan diri membangun kesadaran beragama & pemberdayaan Muslimah.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Fakhruddin
BKMT Banyak Belajar dari Aisyiyah. Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Syifa Fauzia dalam sesi wawancara dengan Republika di Jakarta, Senin (1/4).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
BKMT Banyak Belajar dari Aisyiyah. Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Syifa Fauzia dalam sesi wawancara dengan Republika di Jakarta, Senin (1/4).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Pusat Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), Syifa Fauziah turut mengucapkan selamat atas usia organisasi wanita Muhammadiyah, Aisyiyah yang telah mencapai usia ke-105 tahun. Dia mengatakan, BKMT banyak belajar dari Aisyiyah. 

"BKMT tentunya berbangga dan mengucapkan Tahniah kepada Aisyiyah di usia ke 105. Sebagai sesama organisasi pemberdayaan muslimah tentunya BKMT banyak belajar dari apa yang telah dilakukan Aisyiah selama ini dalam membangun kader dan anggotanya," kata Syifa pada Jumat (20/5/2022).

Baca Juga

Adapun Aisyiyah, sudah memasuki abad kedua. Di usianya yang sudah 105 tahun, organisasi ini tetap bergerak dalam menjalankan misi dakwahnya.

"Aisyiyah telah membuktikan diri membangun kesadaran beragama dan pemberdayaan kaum muslimah di Indonesia," ucap Syifa. 

Aisyiyah turut menggelar tasyakur milad ke-105 dan halal bihalal secara hybrid yakni daring dan luring, Kamis (19/5). Di milad Aisyiyah yang ke-105 pada 2022 ini, diusung tema 'Sukses Muktamar ke 48: Perempuan Mengusung Peradaban Utama'. Syifa berharap, baik BKMT dan Aisyiyah dapat terus meningkatkan peran muslimah di Indonesia. 

"Semoga ke depan Aisyiyah dan BKMT dapat terus menjadi organisasi yang dapat meningkatkan peran muslimah Indonesia. Dan dapat berkolaborasi dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dapat meningkatkan kualitas muslimah di Indonesia," kata Syifa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement