Sabtu 21 May 2022 09:16 WIB

Dhini Aminarti dan Dimas Seto Profesional Selama Syuting 'Cinta Subuh'

Dhini Aminarti dan Dimas Seto Profesional Selama Syuting 'Cinta Subuh'

Rep: viva.co.id/ Red: viva.co.id
Dhini Aminarti dan Dimas Seto
Dhini Aminarti dan Dimas Seto

VIVA – Dhini Aminarti bersama suaminya Dimas Seto kembali membintangi film religi berjudul Cinta Subuh. Film tersebut rilis di bioskop kemarin, 19 Mei 2022.

Film garapan sutradara Indra Gunawan dan rumah produksi Falcon Pictures. Pasangan selebritas ini memang sudah lama vakum dari dunia akting. Mereka berperan sebagai suami dan istri dengan nama Septi dan Ustadz Sapta. 

Dalam film tersebut, Dhini Aminarti beradu akting dengan Rey Mbayang, Dinda Hauw juga Cut Meyriska dan Roger Danuarta.

Mendapat lawan main bareng suami sendiri menjadi suatu keuntungan tersendiri bagi Dhini Aminarti. Lantaran, ia mengenal betul Dimas Seto dan tahu cara agar dapat feel selama proses syuting

Dhini mengaku ia harus profesional meski berkerja bareng pasangan sendiri. Beruntungnya, Dhini Aminarti dan Dimas Seto tidak membawa masalah rumah tangga selama proses syuting. 

“"Kami jarang berantem, jadi selama syuting film, kami baik-baik saja," Ucap Dhini Aminarti saat gala premiere film Cinta Subuh di Bioskop XXI Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu 14 Mei 2022. 

Artis kelahiran 29 Mei 1983 ini mengawali karirnya sejak tahun 1998. Wanita yang berusia 38 tahun ini menikah dengan Dimas Seto pada Desember 2009. Film Cinta Subuh ini adalah film pertama setelah mereka dua tahun vakum ke layar lebar. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan viva.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab viva.co.id.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement