REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengajukan kesepakatan resmi dengan negara-negara sekutu untuk mengamankan kompensasi Rusia atas kerusakan yang ditimbulkan pasukannya selama perang. Ia menuduh Rusia mencoba menghancurkan infrastruktur Ukraina sebanyak mungkin.
Zelenskyy mengatakan, kesepakatan ini akan menunjukkan ke negara-negara yang berencana mengambil tindakan agresif mereka akan membayar apa yang mereka lakukan.
"Kami mengundang negara-negara mitra menandatangani kesepakatan multilateral dan menciptakan mekanisme untuk memastikan semua orang yang menderita atas tindakan Rusia dapat menerima kompensasi atas kehilangan yang diderita," kata Zelenskyy dalam pidato rutin yang disiarkan melalui video, Jumat (20/5/2022).
Zelenskyy mengatakan. berdasarkan kesepakatan itu dana dan properti Rusia di negara-negara yang ikut menandanganinya akan disita. Kemudian akan diarahkan ke anggaran khusus kompensasi.
"Itu akan adil, dan Rusia akan merasakan beban setiap rudal, bom, peluru yang mereka tembakan ke kami," kata presiden Ukraina itu.
Bulan lalu, Kanada mengatakan akan mengubah undang-undang sanksi agar mereka dapat menyita dan memberikan sanksi pada aset-aset asing untuk didistribusikan lagi ke para korban atau membangun negara yang hancur oleh perang.