Sabtu 21 May 2022 17:36 WIB

Aktor Pemeran Power Ranger Merah Didakwa Atas Penipuan Bantuan Covid-19

Aktor Austin St John pemeran Ranger Merah didakwa atas penipuan bantuan Covid-19.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Aktor Austin St John pemeran Ranger Merah didakwa atas penipuan bantuan Covid-19.
Foto: www.wikimedia.com
Aktor Austin St John pemeran Ranger Merah didakwa atas penipuan bantuan Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemeran karakter Power Ranger merah, Austin St John, telah didakwa karena melakukan penipuan bantuan Covid-19. Menurut Kantor Kejaksaan AS di Distrik Timur Texas, St. John didakwa dengan konspirasi melakukan penipuan.

Biro Investigasi Federal (FBI) dan Internal Revenue Service (IRS) sedang menyelidiki masalah itu. St John adalah salah satu dari 19 orang, yang dipimpin oleh Michael Hill dan Andrew Moran, diduga menyusun skema penipuan untuk mendapatkan dana secara ilegal dari Program Perlindungan Pembayaran (PPP) dari Small Business Administration (SBA). Kelompok tersebut diduga memperoleh 16 pinjaman dengan total 3,5 juta dolar AS (sekitar Rp 51 miliar) dengan menggunakan bisnis yang sudah ada atau bisnis baru untuk mendaftar ke program tersebut.

Baca Juga

"Begitu menerima dana yang diperoleh secara curang, para terdakwa tidak menggunakan uang itu sebagaimana dimaksud, seperti untuk membayar gaji karyawan, menutupi hutang tetap atau pembayaran utilitas, atau melanjutkan tunjangan perawatan kesehatan bagi karyawan," bunyi siaran pers Jaksa AS dilansir Fox News, Sabtu (21/5/2022).

Sebaliknya, siaran pers itu menjelaskan para terdakwa membayar Hill dan Moran, mentransfer uang ke rekening pribadi mereka, dan menghabiskan dana tersebut untuk berbagai pembelian pribadi. Setiap terdakwa bisa menghabiskan hingga 20 tahun penjara jika terbukti bersalah. UU CARES ditandatangani menjadi undang-undang pada 29 Maret 2020, yang dirancang untuk memberikan bantuan Covid-19 kepada bisnis di tengah pandemi.

Ketika pemerintahan Presiden AS Donald Trump meluncurkan Paycheck Protection Program (PPP) pada 2020, dampak penuh dari pandemi baru mulai terasa dalam perekonomian. Ada perlombaan untuk mendapatkan uang secepat mungkin karena situasi yang tidak dapat diprediksi saat pandemi. Jadi pinjaman melewati bank-bank besar yang sering memiliki hubungan yang sudah ada dengan bisnis yang memenuhi syarat demi kemanfaatan.

Program ini mendapat dukungan bipartisan. Sekretaris perbendaharaan pada saat itu, Steven Mnuchin mengatakan bahwa pembayaran tersebut telah mendukung 50 juta pekerjaan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement