REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penulis dan publik figur Sharon Osbourne berbicara tentang tragedi kebakaran yang dialami putrinya, Aimee. Aktris berusia 69 tahun itu mengungkapkan bahwa putri sulungnya adalah salah satu dari dua orang yang lolos dari kebakaran di studio rekaman Hollywood yang menewaskan satu orang itu.
Dia menceritakan bahwa putrinya, Aimee Osbourne dan produsernya adalah dua orang beruntung yang berhasil keluar hidup-hidup dalam peristiwan itu. "Sungguh memilukan bahwa seseorang kehilangan nyawa mereka hari ini dalam kebakaran ini dan kami mengirimkan doa kami kepada orang ini dan keluarga mereka. Apa yang terjadi hari ini sangat mengerikan," tulis Sharon dalam sebuah unggahan di Instagram dilansir People, Sabtu (21/5/2022).
Dia berbagi tangkapan layar LA Times tentang pelaporan kejadian tersebut. Aimee (38 tahun) adalah putri tertua Sharon dan Ozzy Osbourne. Menurut rilis dari Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles, sebanyak 78 petugas pemadam kebakaran menanggapi panggilan pada Kamis (19/5/2022) pukul 17.42 waktu setempat. Mereka menerima laporan kebakaran yang membakar gedung dua lantai di Hollywood.
"Ada banyak studio rekaman individu kecil di dalamnya, menciptakan tata letak yang sangat terkotak-kotak, yang sangat menantang untuk dinavigasi dan dijelajahi dalam jarak pandang nol," rilis rilis itu.
Mereka menjelaskan studio memiliki dinding tebal yang mematikan suara, insulasi ekstra, drywall ganda, dan jendela tebal. Sementara desain ini dimaksudkan untuk menjaga agar suara tidak keluar, tetapi juga unggul dalam menjaga agar asap dan panas tidak keluar.
Rilis itu mengatakan bahwa petugas pemadam kebakaran mengalami kendala dalam memadamkan api, tetapi setelah 51 menit berhasil mematikan api. Dua orang, Aimee dan produsernya (yang tidak disebutkan namanya_ ditemukan dengan gejala pernapasan terkait asap dan dirawat di tempat kejadian, meskipun mereka menolak untuk dibawa ke rumah sakit.
“Tragisnya, selama pencarian interior sistematis mereka, petugas pemadam kebakaran menemukan satu orang tewas di dalam bangunan itu,” tulis rilis tersebut mengkonfirmasi. Departemen mengatakan Human Remains Detection K9s mencari di daerah itu dan tidak menemukan korban lain.
"Saya sangat berharap ke depan bangunan seperti ini diatur lebih baik untuk keselamatan kebakaran. Bangunan ini adalah pusat kreatif untuk musik di Hollywood, ruang yang seharusnya diatur untuk kode kebakaran," kata Sharon.
Dia melanjutkan bahwa produser, musisi, mixer, dan artis juga kehilangan semua peralatan mereka. “Sekali lagi, doa kami untuk keluarga dan teman-teman dari orang yang kehilangan nyawa karena kebakaran yang tidak masuk akal ini,” tulis Sharon.
Menurut LAFD, petugas pemadam kebakaran menemukan ganja di lantai atas, setelah api padam. Biro Pencegahan Kebakaran LAFD dan Inspektur Kebakaran dari Unit Cannabis menanggapi untuk meninjau catatan sebelumnya, memeriksa bangunan, membantu menentukan penyebab kebakaran. Investigasi masih berlangsung dan belum ada kesimpulan apapun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika