Ahad 22 May 2022 01:47 WIB

Menteri Suharso Bertandang ke Jerman Bahas Energi dan Perubahan Iklim

Indonesia-Jerman dapat memperluas kerja sama terkait transformasi digital.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa (kanan).
Foto: Dok Bappenas
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri Pembangunan G7 di Berlin, Jerman pada Rabu (18/5/2022). Kehadiran Suharso atas undangan Menteri Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Republik Federal Jerman Svenja Schulze.

Keduanya membahas visi bersama Indonesia-Jerman dalam hal transisi energi, perubahan iklim, dan pembangunan infrastruktur. Menurut dia, Jerman dan Indonesia perlu meningkatkan dan memperluas kerja sama dalam transisi energi.

"Kita harus memperluas kerja sama dalam pengembangan pembangkit listrik energi terbarukan, meningkatkan penilaian dan penerapan teknologi energi yang cerdas dan bersih, juga mempromosikan dan memajukan skema pembiayaan energi, termasuk pembiayaan campuran dan pembangkit listrik energi terbarukan berbasis masyarakat," tutur Suharso dalam siaran di Jakarta, Sabtu (21/5/2022).

Kedua negara juga sepakat kerja sama bilateral terus difokuskan untuk mendukung strategi transformasi ekonomi berkelanjutan. Selain transisi energi, Indonesia-Jerman dapat memperluas kerja sama jangka panjang dalam pengembangan di bidang pelatihan kejuruan teknis, pengembangan standardisasi pekerjaan ramah lingkungan, transformasi digital, dan reformasi sistem kesehatan.

Menurut Suharso, terkait pembangunan infrastruktur, Indonesia mengusung tiga arah kebijakan sebagai strategi prioritas. "Pertama, rencana infrastruktur terintegrasi untuk efisiensi pembiayaan. Kedua, skema inovatif untuk masuk ke pasar modal global dan mengundang pihak swasta untuk berperan dalam membangun infrastruktur. Ketiga, menerapkan kombinasi infrastruktur fisik dan digital," ucap Suharso.

Selain itu, Suharso juga melangsungkan pertemuan bilateral bersama Komisioner Uni Eropa untuk Kemitraan Internasional Jutta Urpilainen. Sebagai pemegang Presidensi G20 2022, kata Suharso, Indonesia turut mengundang Jerman untuk hadir dalam Pertemuan Tingkat Menteri Pembangunan di Belitung, Provinsi Bangka Belitung pada 7-9 September 2022.

"Ini akan menjadi saat yang tepat bagi anggota G20 untuk menentukan hasil nyata dan proyek kerja sama yang dapat diterapkan, dan akan didukung oleh G7 untuk mendukung negara berkembang dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) dan dalam mewujudkan komitmen global mengatasi perubahan iklim," ujar Suharso.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement