Ahad 22 May 2022 06:59 WIB

Gedung Putih Belum Tetapkan Tanggal Kunjungan Biden ke Israel

Hal ini disebabkan krisis politik dan kemungkinan runtuhnya pemerintah Israel.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Fuji Pratiwi
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Gedung Putih belum menetapkan tanggal kunjungan Presiden Joe Biden ke Israel.
Foto: AP Photo/Patrick Semansky
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Gedung Putih belum menetapkan tanggal kunjungan Presiden Joe Biden ke Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih belum menetapkan tanggal kunjungan Presiden Joe Biden ke Israel. Hal ini disebabkan krisis politik dan kemungkinan runtuhnya pemerintah Israel.

Koalisi pemerintahan Israel menjadi minoritas di parlemen atau Knesset pada Kamis (19/5/2022), setelah seorang anggota parlemen Arab mengundurkan diri. Ghaida Rinawie Zoabi, anggota parlemen Israel-Arab dari Partai Meretz yang liberal menyerahkan surat pengunduran diri kepada Perdana Menteri Israel Naftali Bennett. Pengunduran diri ini membuat partai koalisi Bennett hanya memiliki 59 kursi dari 120 kursi di parlemen.

Baca Juga

Gedung Putih sedang menunggu untuk mengklarifikasi situasi politik di Israel. Terutama karena partai Likud dan oposisi dapat mengajukan rancangan undang-undang (RUU) untuk membubarkan Knesset Rabu depan. Situs website Ynet melaporkan, seorang pejabat Israel mengatakan, kemungkinan batalnya kunjungan Biden ke Israel tidak mengejutkan. Karena situasi keamanan dan runtuhnya koalisi pemerintah Israel.

"Karena situasi keamanan bermasalah dan koalisi rapuh, tidak pasti bahwa Biden akan melakukan kunjunga. Jika pemerintah jatuh, maka kunjungan Biden saat ini mungkin dianggap sangat bermasalah, dan mereka tidak ingin terlihat memihak satu pihak di atas pihak yang lain di Israel," ujar pejabat yang berbicara dengan syarat anonim, dilansir Middle East Monitor, Ahad (22/5/2022).

Pemerintah Israel sedang menunggu tanggapan dari Gedung Putih mengenai kepastian agenda kunjungan Biden. Dua pekan lalu, staf Gedung Putih mengunjungi Israel dan membahas beberapa kemungkinan mengenai tanggal kunjungan. Menurut seorang pejabat Israel, jika kunjungan itu tidak dibatalkan, maka Biden dijadwalkan berkunjung ke Israel antara 21-24 Juni.

Menurut agenda yang diusulkan, Biden akan menerima resepsi resmi di Bandara Ben Gurion, bersama Bennett. Biden diperkirakan akan mengunjungi situs baterai Iron Dome untuk mengungkapkan komitmennya terhadap keamanan Israel.

Biden kemudian dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Bennett dan Presiden Israel Isaac Herzog. Termasuk mengunjungi Museum Peringatan Holocaust Yad Vashem.

Gedung Putih kemungkinan akan mengatur kunjungan Biden ke rumah sakit Palestina Al-Makassed, di Yerusalem untuk mengumumkan dukungan keuangan. Biden juga rencananya akan mengunjungi Church of the Nativity di Betlehem.

"Tidak ada yang telah disepakati, dan ada banyak tanda tanya, termasuk apakah kunjungan akan terjadi atau tidak," ujar seorang pejabat Israel.

Duta Besar Amerika Serikat untuk Israel Thomas Nides menuju ke Washington untuk membicarakan rencana kunjungan Biden. Kunjungan Nides ke Washington menjadi penentu apakah Biden akan mengunjungi Israel atau membatalkannya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement