REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manajer Manchester City, Pep Guardiola, memuji Liverpool yang dianggapnya berkontribusi membuat timnya mengerahkan kemampuan terbaik. City unggul satu poin dari Liverpool dengan satu pertandingan sisa yang dimainkan Ahad (22/5/2022) malam malam pukul 22.00 WIB. City akan menjamu Aston Villa, sementara Liverpool akan bertandang ke Wolverhampton Wanderers.
Oleh karena itu, pekan ke-38 Liga Primer Inggris akan berjalan dramatis karena menjadi penentu siapa yang akan jadi juara. City akan menjadi juara jika mereka menang di Etihad. Sementara jika kalah atau imbang, maka nasib mereka akan ditentukan oleh hasil Liverpool.
Guardiola pun bercerita bagaimana ia membangun skuad yang kuat saat ini bukan secara instan, tapi butuh proses panjang. Bahkan, ketika dirinya datang pada 2016, ada 11 pemain berusia di atas 31 tahun. Pemain tersebut dinilai tidak memiliki energi yang diperlukannya untuk bisa bersaing. Beruntung City mau mengeluarkan dana besar untuk mengubah total skuadnya.
Setelah membentuk ulang skuad dengan pemain lebih muda dan energik, City kini menjadi salah satu tim paling kuat yang pernah ada di Liga Primer Inggris. Salah satu faktor yang membuat dirinya termotivasi tentu saja Liverpool, pesaing terberatnya sejak Juergen Klopp datang ke Anfield.
''Kami tidak akan mencapai apa yang kami miliki tanpa mereka (Liverpool). Kami memiliki lawan yang membawa Anda sampai batas, jika tidak, rasa puas diri akan datang,'' kata Guardiola, dikutip dari Sky Sports, Ahad.
Kini, the Citizens bakal berpeluang mendapatkan gelar keempat mereka dalam rentang lima tahun terakhir. Pencapaian yang luar biasa bagi Guardiola dan timnya. Namun, untuk bisa mendapatkan trofi Liga Inggris musim ini, Kevin de Bruyne cs harus menang di Etihad.