REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer Manchester City Pep Guardiola mengatakan timnya legenda setelah mengamankan gelar Liga Primer Inggris keempat mereka dalam lima musim. City memenangkan liga dengan selisih satu poin saja atas pesaing utama Liverpool. The Citizens meraih kemenangan comeback 3-2 yang menakjubkan melawan Aston Villa pada hari terakhir liga di Stadion Etihad setelah sempat tertinggal 0-2 hingga 15 menit jelang laga berakhir, Ahad (22/5/2022).
Ini adalah trofi ke-11 Guardiola dalam enam tahun sejak datang ke Inggris. "Kami legenda. Kami akan dikenang. Kelompok pemain ini benar-benar abadi di klub ini," kata Guardiola, dikutip dari BBC.
Ia mengatakan, pencapaian City akan sangat sulit untuk dilakukan. Terutama setelah memastikannya pada laga pekan terakhir dan dalam situasi tertinggal.
Ia mengatakan, Sir Alex Ferguson dengan Manchester United telah melakukannya bertahun-tahun yang lalu selama dua atau tiga kali. "Sekarang saya menyadari lagi besarnya melakukan ini. Sekarang kami adalah bagian dari ini," ujarnya.
City sempat tertinggal 0-2 dari Villa dengan 15 menit tersisa sebelum pemain pengganti Ilkay Guendogan mencetak dua gol dalam kebangkitan sensasional lima menit. Jika City tidak menang, Liverpool akan menjadi juara.
"Pertandingan terakhir selalu spesial - banyak emosi. Aston Villa memberikan segalanya tetapi gol pertama mengubah segalanya. Kami harus mengatasinya. Ketika Anda memenangkan Liga Primer di negara ini empat kali dalam lima musim, itu karena orang-orang ini sangat, sangat istimewa," tegasnya.
Menang di kandang di depan pendukung sendiri menurutnya yang terbaik. Saat City menyamakan kedudukan, kata Guardiola, timnya merasa memiliki peluang untuk mencetak gol ketiga.
"Itu adalah suasana terbaik yang pernah saya jalani sejak saya di sini. Semoga besok kita bisa merayakan bersama di jalan-jalan Manchester dengan cerutu dan bir. Saya akan membawa cerutu saya, jangan khawatir." jelasnya.
Liverpool menang 3-1 di kandang Wolves, tetapi tidak bisa berbuat apa-apa untuk menghentikan City mempertahankan gelar mereka. Dua tim teratas ini hanya kalah lima kali di liga sepanjang musim.
"Besarnya pencapaian itu terkait dengan besarnya saingan kami dan saya belum pernah melihat tim seperti Liverpool dalam hidup saya," tambah Guardiola. "Selamat kepada Liverpool - mereka telah membuat kami lebih baik dan lebih baik setiap pekan."