REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi memuji rival sekotanya AC Milan karena berhasil memenangkan Scudetto setelah persaingan ketat sepanjang musim. Namun, ia tetap merasa bangga kepada pemainnya yang berhasil mengumpulkan 84 poin di kompetisi Serie A Liga Italia musim 2021/2022 dan mengangkat dua trofi.
Di mata Inzaghi, ini musim yang sukses dengan memenangkan Coppa Italia dan Supercoppa Italia walaupun harus dinodai dengan kegagalan mereka mempertahankan gelar Serie A. Inter memberikan tekanan hingga ke pertandingan terakhir musim ini. Mereka mengalahkan Sampdoria 3-0 di Giuseppe Meazza, tetapi kemenangan tandang 3-0 Milan atas Sassuolo terbukti menentukan.
"Sentimen utamanya adalah kebanggaan, saya pikir, dengan cara para penggemar menyambut kami di stadion hari ini dan tepuk tangan terakhir mereka juga," kata Inzaghi kepada DAZN, dikutip dari Football Italia, Senin (23/5).
Inzaghi juga mengucapkan selamat kepada skuadnya atas musim yang luar biasa meskipun gagal mempertahankan Scudetto. "Saya mengucapkan selamat kepada Milan karena meraih 86 poin, tetapi juga mengucapkan selamat kepada kami, karena 84 bukanlah sesuatu yang bisa dianggap remeh. Saya bangga dengan skuad ini, kami melakukan hal-hal hebat, seperti yang dilakukan Milan," kata Inzaghi.
Inzaghi mengakui Milan lebih konsisten menjelang akhir musim. Sementara timnya kehilangan tempat selama pertandingan dua leg babak 16 besar Liga Champions melawan Liverpool. Kendati demikian, kata dia, 84 poin masih banyak.
"Selama beberapa hari ke depan, kami akan menganalisis apa lagi yang bisa kami lakukan. Jelas, kami adalah Inter, kami memenangkan dua trofi, tetapi masih ada rasa pahit di mulut saat kami melepaskan Scudetto. Kami harus mencoba memperkecil jarak dua poin antara kami dan Milan musim depan," katanya.
"Itu adalah perjalanan panjang, yang positif, tapi saya tidak dapat menyangkal tidak ada yang suka finis kedua," kata Inzaghi.