REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Mahasiswa BEM KM Universitas Negeri Semarang (UNNES), Abdul Kholiq kembali terpilih menjadi Kordinator Pusat Aliansi BEM Seluruh Indonesia (SI) Kerakyatan. Dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-XV, yang bertepatan dengan peringatan 24 tahun reformasi, Abdul berkomitmen BEM SI akan terus berada bersama rakyat.
"Di momentum peringatan reformasi yang ke 24 tahun, aliansi BEM SI juga kembali merefleksikan agenda reformasi yang belum selesai. Menguatnya kekuatan oligarki menjadi ancaman untuk demokrasi yang berujung kepada semakin menjauhnya rakyat dari kesejahteraan dan keadilan," ujar Abdul dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/5/2022).
Abdul mengungkapkan, munas bertepatan dengan peringatan 24 tahun reformasi. Arah gerak Aliansi BEM SI ke depan akan dibentuk berdasarkan hasil refleksi yang dilakukan terhadap tiga ruang lingkup, yaitu peran mahasiswa sebagai penggerak dan intermeditiatory actor, permasalahan bangsa dan negara, permasalahan BEM SI.
Menurut dia, dari hal tersebut BEM SI berusaha menghadirkan gerakan yang berbeda dengan aliansi yang lain, bukan sebagai langkah kompetitif melainkan kelengkapan dalam begerak.
Abdul menuturkan, BEM SI lahir sebagai bentuk aliansi, sehingga alur koordinasi dan gerak dilakukan secara koordinatif dan horizontal. Hal itu menimbulkan semangat gerak bersama.
Dia pun berjanji akan masuk ke segmentasi isu lingkungan, pendidikan tinggi, pendidikan dasar dan menengah, hukum dan HAM, korupsi, informasi dan teknologi, energi dan minerba, agraria, ekonomi dan ketenagakerjaan. Kemudian, kebudayaan dan pariwisata, perempuan, ibu dan anak, politik dan demokrasi, pertanian dan peternakan, dan yang terakhir maritim.
Abdul terpilih berkat dukungan 11 wilayah dari total 12 wilayah yang ada. Munas digelar di Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari, Banjarmasin, Kalimatan Selatan sejak 15 Mei sampai 22 Mei 2022. Adapun 12 wilayah tersebut di antaranya Aceh, Sumut, Sulawesi, Jabar, Jatim, Kalimantan, Bali dan Papua.