Senin 23 May 2022 10:07 WIB

IHSG Berpotensi Menguat, Simak Rekomendasi Saham yang Layak Dikoleksi

Investor dapat mencermati saham Telkom hingga Indofood.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya (ilustrasi). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (23/5/2022) diproyeksikan menguat terbatas setelah akhir pekan lalu ditutup menguat pada level 6.918,14.
Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya (ilustrasi). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (23/5/2022) diproyeksikan menguat terbatas setelah akhir pekan lalu ditutup menguat pada level 6.918,14.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (23/5/2022) diproyeksikan menguat terbatas setelah akhir pekan lalu ditutup menguat pada level 6.918,14. Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, indeks berpotensi dalam trend netral selama di atas level 6.909.

“IHSG berpeluang menguat terbatas setelah closed di atas 6.909 dan candle high wave. Di sisi lain, indikator MACD Bearish, Stochastic netral & dominan sell power. Selama di atas 6.620, berpeluang menuju 6.888 DONE-6.986-7.040,” ujar Andri dalam risetnya, Senin (23/5/2022).

Baca Juga

Adapun level resistance pada hari ini berada di kisaran 6.965/ 7.032/ 7.090/ 7.150. Sementara level support berada di posisi 6.902/ 6.832/ 6.690/ 6.620, dengan perkiraan harga dikisaran 6.760-6.990. 

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat tipis 0,03 persen. Sedangkan indeks S&P 500 hanya naik 0,01 persen. Sementara indeks Nasdaq Composite mencatatkan penurunan sebesar 0,30 persen.

“Dua bursa hanya mencatat kenaikan tipis akibat meningkatnya kekhawatiran investor terhadap resesi,” jelas Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra. 

Di sisi lain bursa Eropa menguat signifikan, seperti FTSE 100 yang mengalami penguatan 1,19 persen. Data penjualan ritel Inggris naik 1,4 persen MoM pada April 2022. Meski demikian, bursa Eropa dalam seminggu terakhir mengalami koreksi 1,3 persen karena kekhawatiran terhadap inflasi dan laporan keuangan perusahaan ritel AS yang mengecewakan.

Seiring dengan kondisi tersebut, menurut Maxi, investor dapat mencermati saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE). 

Saham TLKM direkomendasikan akumulai buy dengan target harga 4.230/ 4.290 dan stop loss di bawah 4.120/ 4.000. Sedangkan saham UNVR direkomendasikan buy pada harga 5.000-5.050 dengan target 5.125/ 5.275 dan stop loss di bawah 4.850/4.690.

Aksi buy juga bisa dilakukan pada saham INDF di atas 6.450 dengan target 6.575/ 6.650 dan stop loss di bawah 6.275. Adapun saham CARE direkomendasikan buy dengan target harga 545/ 555 dan stop loss di bawah 500.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement