Senin 23 May 2022 10:26 WIB

Salah Satu Jalan Bahagia, Perbanyak Shalawat kepada Baginda Nabi Muhammad SAW

Membaca shalawat merupakan salah satu keutamaan yang agung

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
Mencintai Nabi Muhammad SAW (ilustrasi). Membaca shalawat merupakan salah satu keutamaan yang agung
Mencintai Nabi Muhammad SAW (ilustrasi). Membaca shalawat merupakan salah satu keutamaan yang agung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Membaca shalawat merupakan amalan yang baik yang dekat dengan umat Islam. Amalan ini mudah dilakukan dan ternyata selain dapat mendatangkan pahala juga dapat membuat orang yang membacanya bahagia.  

Syekh Aidh Al-Qarni dalam kitab Sentuhan Spiritual menjelaskan bahwa barang siapa yang menginginkan kebahagiaan maka hendaklah dia mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

Baca Juga

Caranya bisa dilakukan dengan mendatangi masjid, membaca Alquran, menjalankan sunnah Nabi Muhammad SAW, berdzikir, hingga bershalawat kepada beliau. 

Rasulullah SAW menerangkan bahwa bacalah shalawat kepada orang yang tidak mempunyai dosa. Dengan bershawalat dan salam yang paling sempurna. Perbanyaklah shalawat kepadanya sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW.  

عن أوس بن أوس رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال:  إن من أفضل أيامكم يوم الجمعة، فيه خُلِق آدم، وفيه قُبِض، وفيه النفخة، وفيه الصعقة، فأكثروا عليَّ من الصلاة فيه فإن صلاتكم معروضة عليَّ، قال: قالوا يا رسول الله وَكَيفَ تُعرَضُ صلاتُنا عليك وقد أرِمتَ - يقولون بليتَ ـ فقالَ: إنَّ اللَّهَ عزَّ وجلَّ حرَّم علَى الأرض أجساد الأنبياء 

An Auwsin bin Auwsin radhiyallahu ‘anhu, ‘anin Nabiyya SAW, annahu qaala, “Inna min afdhali ayyamikum yaumal-Jumati fihi khuliqa Adamu wa fihi qubidha wa fihi an-nafkhatu wa fihi as-shai'qatu fa-aktsiruu alayya minasshalati fa-inna shalatikum ma'rudhatun alayya qaaluu ya Rasulallah wa kaifa tu'radhu shalatuna alaika wa qad arimta faqaala innallaha azza wa jalla harrama alal-ardhi ajsadil-anbiya."  

Dari Awus bin Awus RA, dari Nabi SAW beliau bersabda, “Sesungguhnya yang paling utama dari harimu adalah hari Jumat. Di dalamnya diciptaka Adam, di dalamnya dia dicabut (nyawanya), di dalamnya tiupan (sangkakala), dan di dalamnya keterkejutan. Maka perbanyaklah shalawat kepadaku di hari itu. (Karena) sesungguhnya shalawat kamu diperlihatkan kepadaku. Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimana shalawat kami diperlihatkan kepadamu sedang engkau telah usang?” Nabi pun menjawab, “Allah Azza wa Jalla mengharamkan atas bumi jasad para Nabi."    

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement