Senin 23 May 2022 13:43 WIB

Wali Kota Bandung Pastikan CFD Belum Akan Digelar

Kewaspadaan masih harus ditingkatkan meski kasus Covid-19 melandai di Kota Bandung.

Rep: fauzi ridwan/ Red: Hiru Muhammad
Pengunjung membubuhkan tandatangan dan menuliskan pesan-pesan di sepanduk pada Peringatan hari Aids Sedunia, di Car Free Day, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Ahad (1/12). (ilustrasi)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pengunjung membubuhkan tandatangan dan menuliskan pesan-pesan di sepanduk pada Peringatan hari Aids Sedunia, di Car Free Day, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Ahad (1/12). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Wali Kota Bandung Yana Mulyana memastikan kegiatan Car Free Day (CFD) yang sempat terhenti karena pandemi belum akan digelar dalam waktu dekat di Kota Bandung. Sebab kondisi penyebaran Covid-19 masih berlangsung meski telah terjadi penurunan kasus.

"Harus dikaji dulu (CFD), saya pikir kita tidak terlalu euforia karena saya baca ternyata Amerika saat ini terjadi peningkatan lagi kasus yang luar biasa," ujarnya kepada wartawan, Senin (23/5/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan kewaspadaan masih harus ditingkatkan meski kasus Covid-19 melandai di Kota Bandung. Oleh karena itu pihaknya masih harus melakukan kajian terhadap rencana kembali digelarnya CFD. "Harus dikaji karena itu kan banyak pihak yang harus melakukan kajian mungkin dari epidemiologi juga kan," katanya.

Kabid Keselamatan dan Ketertiban Transportasi Dinas Perhubungan Kota Bandung Asep Kuswara mengungkapkan pihaknya memiliki rencana untuk kembali menggelar Car Free Day. Terlebih, kondisi pandemi Covid-19 yang semakin melandai dan vaksinasi yang terus naik.

"Ada (rencana gelar Car Free Day)," ujarnya saat dikonfirmasi, Ahad (22/5/2022). Namun ia menjelaskan keingunan tersebut masih belum dapat direalisasikan sebab kegiatan Car Free Day di tahun 2022 belum dianggarkan.

"Tapi anggaran (CFD) di tahun 2022 belum dianggarkan," ujarnya. Ia mengungkapkan pihaknya akan mendorong agar anggaran kegiatan Car Free Day dapat masuk pada pembahasan APBD-perubahan."Nanti mungkin di perubahan ada, mudah-mudahan ada," katanya.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement