REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Joe Biden pada Ahad (22/5/2022) mengatakan "semua orang harus khawatir" tentang cacar monyet.
“Mereka (penasihat kesehatan) belum memberi tahu saya tingkat paparannya, tetapi itu adalah sesuatu yang harus diperhatikan semua orang.
"Kami sedang bekerja keras untuk mencari tahu apa yang kami lakukan dan vaksin apa, jika ada, yang mungkin tersedia untuk itu," kata Biden kepada wartawan sebelum menaiki Air Force One dari Korea Selatan untuk kunjungannya ke Jepang.
“Tapi itu adalah kekhawatiran dalam arti bahwa jika itu menyebar, itu memiliki konsekuensi. Itu saja yang mereka katakan kepada saya, ” ujarnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan cacar monyet sejauh ini telah terdeteksi di 12 negara, termasuk sembilan negara Eropa, Australia, AS, dan Kanada, sementara lebih dari 50 kasus tambahan sedang diselidiki.
Monkeypox, penyakit zoonosis virus yang terjadi terutama di daerah hutan hujan tropis di Afrika Tengah dan Barat, disebabkan oleh virus monkeypox dan biasanya muncul secara klinis dengan demam, ruam, dan pembengkakan kelenjar getah bening dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi medis.
Gejala berlangsung dari dua hingga empat minggu dan rasio fatalitas kasus sekitar 3-6 persen, menurut WHO.