Senin 23 May 2022 17:20 WIB

Kecekaaan Bus Pariwisata di Ciamis, Polres Periksa Sopir

Sopir bus sempat meninggalkan TKP kecelakaan di Ciamis

Rep: Bayu Adji P/ Red: Nur Aini
Kondisi bus Pariwisata menabrak rumah warga di Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (21/5/2022). Sebanyak empat orang tewas dan 24 orang luka-luka dalam kejadian tersebut.
Foto: ANTARA/ADENG BUSTOMI
Kondisi bus Pariwisata menabrak rumah warga di Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (21/5/2022). Sebanyak empat orang tewas dan 24 orang luka-luka dalam kejadian tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Sopir bus pariwisata yang mengalami kecelakaan di Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, menyerahkan diri ke Polres Ciamis. Saat ini, aparat kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan kepada sopir bus yang berinisial I terserbut.

Kapolres Ciamis, AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro, mengatakan, sopir bus pariwisata itu berinisiatif menyerahkan diri. Sopir didampingi oleh pengurus perusahaan bus. Ia menyebut, petugas masih melakukan pemeriksaan kepada sopir bus itu.

Baca Juga

"Kami masih melakukan pemeriksaan," kata dia saat dihubungi wartawan, Senin (23/5/2022).

Menurut dia, hasil pemeriksaan itu akan diselaraskan dengan alat bukti yang ada. Setelah itu, baru dapat ditentukan kelalaian yang terjadi, sehingga bus mengalami kecelakaan.

Sebelumnya, sopir bus pariwisata itu sempat meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP) usai peristiwa kecelakaan terjadi. Kapolres menyebut, sopir meninggalkan TKP karena takut menjadi sasaran amukan massa.

"Mangkanya dia sesaat setelah kejadian meninggalkan TKP," kata dia.

Ihwal hasil olah TKP, Tony memohon waktu untuk menyampaikannya. Pihaknya masih menunggu hasil scanning dari petugas di lapangan.

"Untuk update olah TKP, kami mohon waktu," kata dia.

Selain menahan sopir, polisi juga telah menahan kondektur bus tersebut. Kondektur bus ditahan sesaat setelah kecelakaan terjadi.

Menurut Kapolres, kondektur sempat menjalani pemeriksaan di puskesmas. Namun, petugas di puskesmas menyatakan kondektur sehat dan dapat dimintai keterangan.

"Kami sudah minta keterangannya," kata Tony.

Ia mengatakan, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab terjadinya kecelakaan itu. Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan dari dinas perhubungan terkait kondisi kendaraan.

"Memang sepintas, beberapa bagian dalam kondisi normal. Namun kami masih tunggu laporan lengkapnya," kata dia.

Peristiwa kecelakaan bus pariwisata di Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, terjadi pada Sabtu (21/5/2022) sore. Akibat kecelakaan itu, empat orang meninggal dunia dan 15 orang luka-luka. Selain itu, sebanyak empat rumah warga dan sejumlah kendaraan rusak karena ditabrak bus pariwisata yang mengalami kecelakaan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement