REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) mengungkapkan bahwa tenun Ternate hampir punah. Sebab, perajin tenun di Kota Ternate terus berkurang.
Ketua Dekranasda Merlisa Tauhid di Ternate, Senin, mengatakan, pihaknya akan terus mendorong pengembangan tenun Ternate. Saat ini, tersisa empat perajin dari Ternate.
"Daerah lain di Indonesia tengah geliat kembangkan penenun khas daerah, sehingga Dekranasda Ternate memberi masukan agar bersama-sama bertanggung jawab seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait agar ada kolaborasi dan semangat yang sama majukan tenun Ternate," kata Merlisa.
Oleh karena itu, pihaknya menggandeng Disperindag Kota Ternate untuk mendatangkan instruktur bisa kembangkan tenun Ternate. Galeri PKK di Benteng Oranye, menurut Merlisa, dapat dijadikan tempat pelatihan selama tiga bulan bagi pelaku usaha tenun Ternate.
Selain itu, tentunya peserta dapat mendapatkan pengetahuan untuk melestarikan industri kerajinan tenun Ternate dan penenun mendapat perhatian dari OPD terkait. Merlisa menyatakan pendampingan pengembangan dan diversifikasi produk dilakukan melalui pelatihan teknik menenun dengan menggunakan gedogan dan alat tenun bukan mesin (ATBM) kepada 20 peserta penenun.