Senin 23 May 2022 18:30 WIB

Sebanyak 642 Peserta Ramaikan MTQ Ke-21 Kota Tangerang 

MTQ tingkat Kota Tangerang sempat vakum dua tahun akibat pandemi Covid-19

Rep: Eva Rianti   / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi MTQ. MTQ tingkat Kota Tangerang sempat vakum dua tahun akibat pandemi Covid-19
Foto: EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
Ilustrasi MTQ. MTQ tingkat Kota Tangerang sempat vakum dua tahun akibat pandemi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Setelah dua tahun vakum akibat pandemi, agenda Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-21 tingkat Kota Tangerang resmi dibuka Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah pada Senin (23/5/2022).

Ratusan peserta lomba meramaikan perhelatan bernuansa keislaman tersebut. Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Tangerang Zuhri Fauzi mengatakan, MTQ pada tahun ini diikuti sebanyak 642 peserta dari 13 kecamatan yang ada di Kota Tangerang.

Baca Juga

Ratusan peserta tersebut akan bersaing pada tujuh jenis lomba yang akan digelar selama tiga hari, yakni Senin (23/5/2022) hingga Rabu (25/5/2022).  

Lomba-lomba yang diadakan di antaranya lomba tilawah, murattal anak, remaja, dewasa, dan qiraah sabaah mujawwad. 

Selain itu juga lomba tahfiz, mulai dari hafalan 1 juz, 5 juz, 10 juz, 20 juz, hingga 30 juz. Lomba lainnya yang dihadirkan yakni lomba kaligrafi kategori dekorasi dan hiasan mushaf, qiraat kutub kategori ula, wustha, dan ulya, serta lomba syarhil Quran dan fahmil Quran. 

Zuhri mengatakan, pada pembukaan perhelatan MTQ yang diadakan di Plaza Pusat Pemerintahan Kota Tangerang itu, hadir ribuan santri hingga ulama se-Kota Tangerang. Ajang tersebut menjadi momen untuk bersilaturahmi setelah dua tahun MTQ tidak digelar karena kondisi pandemi Covid-19.  

"Perhelatan MTQ menjadi aktualisasi syiar Islam dan menjalin silaturahmi antar umar beragama menuju Kota Tangerang yang religius, rukun, sejahtera, dan akhlakul kharimah," kata Zuhri, Senin (23/5/2022).  

Dalam acara pembukaan itu pula, disajikan gabungan budaya lokal dan budaya keislaman dalam memeriahkan perhelatan tersebut. Kolaborasi budaya itu terlihat dari penampilan kafilah dari 13 kecamatan. Seperti penampilan lenong, silat, palang pintu, serta debus. 

Dengan semaraknya MTQ pada tahun ini, diharapkan menciptakan nuansa keislaman yang lebih kental di kota yang mendapatkan julukan kota santri tersebut. 

"Semoga menjadi stimulus bagi para majelis, pondok pesantren hingga sekolah-sekolah untuk menggelorakan nilai Alquran yang diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga Kota Tangerang dapat lebih damai dengan ke-Islaman," tutupnya.    

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement