REPUBLIKA.CO.ID., BRUSSELS -- Belgia pada Senin (23/5/2022) mewajibkan penderita cacar monyet atau monkeypox untuk menjalani karantina selama tiga pekan.
Orang yang menunjukkan gejala cacar monyet harus segera pergi ke ruang gawat darurat rumah sakit, menurut pedoman dari Risk Assessment Group yang merupakan dewan otoritas kesehatan yang mewakili pemerintah.
Beradasarkan pedoman itu, pasien harus melakukan isolasi mandiri selama 21 hari jika mereka didiagnosis dengan penyakit tersebut.
Empat kasus cacar monyet telah didiagnosis sejauh ini di Belgia, semuanya terkait dengan festival yang berlangsung awal bulan ini di kota Antwerpen.
Sejak awal Mei, beberapa kasus cacar monyet telah terdeteksi di Inggris, Spanyol, Portugal, Italia, Swedia, dan Prancis, serta Kanada, Australia, dan AS.
Monkeypox adalah virus yang ditularkan ke manusia dari hewan, dengan gejala termasuk demam, ruam, dan pembengkakan kelenjar getah bening.