REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tottenham Hotspur berhasil memenangkan persaingan untuk lolos ke Liga Champions. Antonio Conte berhasil memimpin Spurs hingga akhirnya mengakhiri Liga Premier di posisi empat.
Conte mengakui, membawa Spurs ke posisi empat seperti membawa sebuah tim juara. Namun nyatanya keberhasilan itu tidak menjamin Conte akan tetap berada dalam tim pada musim depan.
"Kita lihat saja nanti. Saya selalu mengatakan di akhir musimi kami berbicara dengan klub dan menemukan solusi terbaik untuk saya dan tim," kata Conte dilansir dari laman Mirror, Senin (23/5/2022).
Dibandingkan membicarakan masa depannya dengan klub, Conte lebih ingin memberikan waktu libur bagi tim. Sekaligus waktu istirahat dari pikiran satu musim penuh sebelum mendiskusikan masa depannya.
"Ada banyak emosi yang ada di kepala, hati dan pikiran saya. Untuk itu akan lebih baik beristirahat empat atau lima hari, kemudian bertemu dengan klub dan mencari solusi terbaik," kata Conte.
"Saya orang dengan ambisi dan saya suka memperjuangkan sesuatu yang penting. Saya suka berjuang untuk memenangkan trofi," ujar Conte menambahkan.
Sebelumnya, Conte menandatangi kontrak 18 bulan pada November tahun lalu. Dia hadir untuk menggantikan Nuno Esprito Santo.
Dia mengakui senang membawa Spurs ke posisi saat ini mengingat dia baru bergabung dengan tim. Conte mempersilakan pemainnya untuk menikmati pencapaian tim.
"Kami perlu meningkatkan banyak hal karena musim depan akan sangat sulit, dengan lima pemain pergi akan dapat mengubah permainan. Dengan persiangan di papan atas seperti Manchester City, Chelsea, Manchester United dan Liverpool, anda perlu meningkatkan kualitas dan jumlah skuad," kata Conte.
Sementara itu striker Spurs, Son Heung Min mendapatkan sepatu emas dengan pencapaian individu musim ini. Dia berbagi dengan Mohamed Salah, mencetak 23 gol selama satu musim.
"Sangat luar biasa untuk bisa mendapatkan penghargaan ini, saya tidak percaya," kata Son.
Son mengakui ini mimpinya ketika masih anak-anak. Kini mimpinya bisa terwujud dan dia benar-benar tidak percaya dengan apa yang dia raih.
"Saya memberi tahu pemain lain bahwa saya melewatkan peluang termudah dan mencetak salah satu yang paling sulit, tetapi saya tidak menyerah. Saya ingin mencetak gol," kata Son.
Pemain asal Korea Selatan ini mengakui Conte memberikan banyak perubahan dalam tim. Mengingat musim ini Spurs harus berganti-ganti pelatih.
"Musim ini adalah pelajaran luar biasa, musim depan kami bisa bermain di Liga Champions. Conte memberi kami banyak hal yang berbeda. Sebelum dia datang, tidak ada yang percaya kami bisa mencapai Liga Champions," kata dia.