REPUBLIKA.CO.ID, ADEN — Bayi kembar siam yang lahir di Yaman akan menjalani proses operasi pemisahan. Operasi ini berjalan atas arahan Penjaga dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz al Saud. Seperti dilansir Saudi Gazette pada Senin (23/5/2022) tim medis dari Arab Saudi telah tiba di Bandara Aden Yaman menggunakan pesawat evakuasi medis pada Ahad (22/5/2022). Kedatangan mereka untuk membawa bayi kembar siam yang diberi nama Mawaddah dan Warahmah dari Yaman ke Arab Saudi.

Setibanya di kota Aden, Tim Medis Arab Saudi langsung mendiagnosis kondisi bayi kembar siam yang baru berusia 3 bulan itu dan melakukan pemeriksaan awal untuk persiapan operasi pemisahan yang akan dilakukan di Arab Saudi.

Proses pemisahan kembar siam di perut, usus dan hati, akan berlangsung selama beberapa hari mendatang di King Abdulaziz Medical City National Guard di Riyadh Arab Saudi.

Dokter yang mengawasi kasus kembar siam di Rumah Sakit Al-Sadaqa di Aden telah mengkonfirmasi bahwa setelah memberi tahu King Salman Relief Center (KSrelief), para pekerja tidak ragu untuk memberikan bantuan dan merujuk kasus tersebut ke Raja Salman.

Keluarga bayi kembar siam Mawaddah dan Rahma pun berterima kasih atas inisiatif Kerajaan Arab Saudi untuk melakukan operasi pemisahan. Ini akan menjadi operasi pemisahan kembar siam ke-51 yang dilakukan di Arab Saudi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika