Senin 23 May 2022 22:41 WIB

Bocah Lima Tahun Sepekan Hilang Tenggelam di Pantai Selatan Sukabumi

Upaya pencarian terhadap korban sudah dilakukan oleh tim gabungan .

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas SAR gabungan mengevakuasi korban tenggelam (ilustrasi)
Foto: dok SAR Jakarta
Petugas SAR gabungan mengevakuasi korban tenggelam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seorang balita hilang tenggelam di pantai selatan Kabupaten Sukabumi sejak sepekan yang lalu. Kondisi ini mendapatkan perhatian dari Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi yang mengunjungi kediaman keluarga korban tengggelam yang merupakan warga Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Senin (23/5/2022) sore.

Seperti diketahui peristiwa tenggelam menimpa satu keluarga berjumlah lima orang asal Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi pada Senin (16/5/2022) lalu di Pantai Muara Cikaso Desa Buniasih Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi. Di mana dari lima orang tersebut empat orang selamat dan satu orang lainnya yakni Azkia (5 tahun) hilang tenggelam dan hingga kini belum ditemukan.

Baca Juga

"Saya datang untuk menyampaikan turut berduka cita kepada keluarga korban," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Dalam momen itu juga wali kota didampingi Kepala Dinas Sosial Punjul Saeful Hayat, BPBD Kota Sukabumi, aparat kecamatan, kelurahan, dan lain sebagainya.

Fahmi mengatakan, upaya pencarian terhadap korban sudah dilakukan oleh tim gabungan baik Kota Sukabumi maupun Kabupaten Sukabumi. Misalnya dikerahkan tim dari BPBD Kota Sukabumi, tim Sigap Dinas Kesehatan dan elemen lainnya ke lokasi kejadian di Tegalbuleud Sukabumi.

Namun hingga sepekan berlalu upaya pencarian terhadap korban yang hilang belum membuahkan hasil. Oleh karenanya ia berharap keiklasan keluarga dan berdoa semoga korban bisa segera ditemukan.

Pada kesempatan itu wali kota jiga memberikan santunan kepada keluarga korban. Selain itu ada bantuan sembako dari Dinsos dan BPBD Kota Sukabumi. Informasi dari Polsek Tegalbuleud Polres Sukabumi menyebutkan, pada saat kejadian korban sedang bermain di pinggir pantai. Tiba-tiba datang ombak yang cukup besar menghantam korban sehingga terseret ke tengah laut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement