REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (24/5/2022), berpeluang koreksi terbatas setelah pada perdagangan kemarin ditutup melemah pada level 6.840,77.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, indeks terlihat dalam trend netral dan apabila berada di bawah level 6.932, maka berpeluang penurunan terbatas untuk rebound, closing di atas 5 day MA (6.804).
“Indikator MACD dalam posisi bearish, stochastic netral & weak sell power. Selama di atas 6.620, berpeluang menuju 6.888 DONE-6.986-7.040,” jelas Andri dalam risetnya, Selasa (24/5/2022).
Adapun level resistance berada di level 6.876/ 6.939/ 6.973/ 7.032. Sedangkan level support berada di 6.802/ 6.776/ 6.719/ 6.620 dengan perkiraan range 6.750-6.920.
Sementara indeks saham utama Wall Sreet kompak menguat semalam. Dow Jones Industrial Average ditutup menguat tajam 1,98 persen, S&P 500 juga naik 1,86 persen, dan Nasdaq Composite menguat sebesar 1,59 persen.
“Indeks bursa AS menguat didukung oleh langkah investor mengumpulkan saham perbankan yang terkoreksi setelah Dow Jones mencatat penurunan delapan minggu berturut-turut,” jelas Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra.
Adapun bursa regional pada perdagangan kemarin menunjukkan pergerakan yang beragam. Nikkei 225 menguat sementara di sisi lain Hong Kong mengalami pelemahan signifikan begitu juga IHSG.
Seiring dengan kondisi tersebut, investor dapat memperhatikan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan strategi sell di harga 304/ 310 dengan target 286/260 dan stop loss di atas 326. Kemudian saham PT WIR Asia Tbk (WIRG) direkomendasikan speculative buy jika break pada harga 930, dengan target 955/ 1.000 dan stop loss di bawah 860.
Investor juga dapat mencermati saham PT Astra International Tbk (ASII) degan rekomendasi buy pada harga 6.850-6.900, target 7.150/7.200 dan stop loss di bawah 7.100. Sementara saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) direkomendasikan trading buy dengan target 925/ 950 dan stop loss di bawah 845.
Ikuti Whatsapp Channel Republika