REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga dosis vaksin Covid-19 Pfizer tampak memberikan perlindungan yang kuat bagi anak berusia di bawah lima tahun (balita). Pfizer berencana untuk menyerahkan temuan ini kepada Food and Drug Administration (FDA) pada pekan ini.
Izin serupa sudah diajukan terlebih dahulu oleh Moderna kepada FDA. Saat ini, FDA sedang mengevaluasi pengajuan izin dari Moderna terkait pemberian dua dosis vaksin Covid-19 Moderna kepada balita.
Balita saat ini menjadi fokus karena merupakan satu-satunya kelompok di Amerika Serikat yang belum mendapatkan izin untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
Mulanya, Pfizer sempat berencana untuk memberikan dosis vaksin yang sangat rendah, sekitar sepersepuluh dosis orang dewasa, untuk balita. Namun, seiring dengan penelitian yang dilakukan, Pfizer menemukan bahwa pemberian dua dosis vaksin Covid-19 Pfizer tidak cukup kuat untuk memberikan perlindungan bagi balita.
Peneliti kemudian memberikan dosis ketiga kepada lebih dari 1.600 balita berusia enam bulan hingga empat tahun. Pemberian dosis ketiga ini dilakukan pada saat terjadi lonjakan varian omicron di musim dingin.
Pfizer dan rekannya, BioNTech, lalu merilis hasil dari penelitian tersebut. Dalam pernyataan resmi mereka, Pfizer dan BioNTech mengungkapkan bahwa pemberian dosis ketiga tampak efektif dalam meningkatkan antibodi pada balita.
Peningkatan antibodi yang terjadi setelah pemberian dosis ketiga memenuhi kriteria yang telah ditentukan oleh FDA untuk vaksin berizin penggunaan darurat. Penelitian juga mengungkapkan tak ada masalah keamanan yang timbul akibat pemberian dosis ketiga.