Selasa 24 May 2022 15:23 WIB

 BMKG: Cuaca Panas di Pulau Bintan Capai 33,7 Derajat Celcius

Belakangan ini kondisi cuaca di Pulau Bintan terasa cukup terik dan panas

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Sejumlah wisatawan bercengkerama di Pantai Teluk Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau. Belakangan ini kondisi cuaca di Pulau Bintan terasa cukup terik dan panas. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Sejumlah wisatawan bercengkerama di Pantai Teluk Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau. Belakangan ini kondisi cuaca di Pulau Bintan terasa cukup terik dan panas. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG - Cuaca panas yang terjadi di Pulau Bintan meliputi Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) belakangan ini mencapai 33,7 derajat Celsius. Angka itu dicatat oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Belakangan, kondisi cuaca di Pulau Bintan memang terasa cukup terik dan panas," kata Prakirawan BMKG Tanjungpinang Hayu Nur Mahrondi Tanjungpinang, Selasa (24/5/2022).

Baca Juga

Ia mengungkapkan cuaca panas saat ini normal terjadi pada pertengahan hingga akhir bulan Mei akibat kondisi awan di wilayah Pulau Bintan yang cukup rendah ditambah kelembapan udara yang tinggi. Kondisi itu juga diperparah dengan angin yang bertiup minim disertai uap panas air laut yang meluap karena wilayah Pulau Bintan berada di kawasan pesisir.

"Dengan kondisi ini, jika suhu panas mencapai 33 derajat Celsius dan kelembapan udara 70 persen saja, maka hawa panas yang terasa bisa mencapai pada angka 40 derajat Celsius," ungkapnya.

Kondisi angin dan gelombang saat ini masih aman. Sedangkan kecepatan angin cukup rendah, berkisar enam knot atau 5-20 kilometer per jam. Tinggi gelombang masih kategori rendah mencapai 0,5-1,3 meter. Namun, pada akhir Mei 2022 diprediksi gelombang akan naik mencapai ketinggian dua meter atau kategori sedang.

Hayu juga menyebut pada bulan Juni hingga Agustus 2022 kondisi cuaca panas tidak akan seterik sekarang. Namun situasi tergantung kondisi awan dan angin yang terjadi ke depan. Pada bulan-bulan tersebut, lanjut dia, potensi hujan juga akan berkurang. Kalaupun terjadi hujan, diprediksi intensitasnya cukup ringan dan skalanya lokal.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement