Selasa 24 May 2022 17:42 WIB

Akibat Rob, Objek Wisata Pantai Karangsong Tutup Sementara

Banjir rob diprakirakan masih berpotensi terjadi hingga beberapa hari ke depan.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Nur Aini
Warga mendorong motornya yang mogok akibat menerobos banjir rob atau air laut pasang di Desa Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Senin (23/5/2022). Banjir rob tersebut mengakibatkan puluhan rumah warga di pesisir pantai terendam setinggi 60-90 centimeter dan membuat aktivitas warga terhambat.
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Warga mendorong motornya yang mogok akibat menerobos banjir rob atau air laut pasang di Desa Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Senin (23/5/2022). Banjir rob tersebut mengakibatkan puluhan rumah warga di pesisir pantai terendam setinggi 60-90 centimeter dan membuat aktivitas warga terhambat.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Objek wisata Pantai Karangsong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu terpaksa ditutup sementara karena terdampak banjir akibat gelombang pasang air laut (rob). Rob diprakirakan masih berpotensi terjadi hingga beberapa hari kedepan.

Direktur CV Pancora Jaya, Muhammad Royani, selaku pengelola objek wisata Pantai Karangsong, mengatakan, rob parah mulai terjadi pada Senin (23/5/2022) sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, air terus naik secara perlahan.

Baca Juga

‘’Akibat air yang terus naik, para pengunjung yang masih ada di Pantai Karangsong langsung bergeser dengan sendirinya (pulang),’’ kata Royani kepada Republika.co.id, Selasa (24/5/2022).

Semakin mendekati sore hari, ketinggian gelombang semakin parah hingga mencapai satu meter di daratan. Bahkan, air rob juga menggenangi kantor pengelola objek wisata Pantai Karangsong.

Melihat kondisi tersebut, Royani langsung memerintahkan karyawannya pulang. Objek wisata Pantai Karangsong pun ditutup.Hingga Selasa (24/5), objek wisata tersebut masih ditutup. Meski ketinggian gelombang sudah berkurang dibandingkan Senin (23/5), tetapi rob masih terjadi.

‘’Objek wisata Pantai Karangsong sekarang break dulu, sampai sikon aman,’’ kata Royani.

Royani mengakui, penutupan objek wisata Pantai Karangsong dipastikan berpengaruh pada perekonomian warga yang beraktivitas di pantai tersebut. di antaranya adalah pemilik warung.

Royani menyebutkan, ada 48 warung yang berjualan di pinggir Pantai Karangsong. Warung-warung itupun diterjang banjir rob pada Senin (23/5). Rob yang melanda pesisir pantai Indramayu itu diprakirakan masih akan terjadi. Untuk itu, masyarakat dan nelayan diimbau mewaspadai kondisi tersebut.

‘’Rob diprakirakan masih berpotensi terjadi hingga dua hari kedepan,’’ ujar Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kertajati, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, Selasa (24/5).

Pria yang akrab disapa Faiz itu menjelaskan, gelombang tinggi dan banjir rob yang melanda pesisir itu dipicu oleh fase bulan purnama yang bersamaan dengan kondisi perigee (jarak terdekat bulan ke bumi). Kondisi tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan keitnggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement