REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Lionel Messi mengevaluasi sepak terjangnya sepanjang musim 2021/22. Ia menjalani pasang surut dalam petualangan perdananya bersama Paris Saint Germain.
Pertama-tama ia bersyukur karena sudah diterima dengan baik. Bahkan keluarganya merasa nyaman. Ia mendapatkan dukungan nyata dari internal di PSG.
Sebuah pengalaman berbeda. Ia bersyukur bisa meraih trofi Ligue 1. Itu gelar perdananya di Prancis.
Tapi Messi juga mengalami kekecewaan. Tepatnya ketika Les Parisiens tersingkir dari pentas Eropa. Skuda polesan Mauricio Pochettino gagal melewati adangan Real Madrid pada babak 16 besar Liga Champions.
"Kami masih memiliki rasa pahit tersingkir dari Liga Champions dalam pertandingan di mana kami adalah tim yang lebih baik," ujar mantan penyerang Barcelona ini, dikutip dari Marca, Selasa (24/5/2022).
Meski demikian, ia enggan terlarut dalam kekecewaan. Semua sudah terjadi. Musim mereka telah berakhir.
Saatnya rehat sejenak. Setelahnya ia siap menyambut tantangan lain di depan mata. Ia masih merasakan antusiasme untuk memberikan segalanya di lapangan.
"Saya yakin hal-hal baik akan datang pada 2022. Ini akan menjadi tahun yang penting dan kami akan berjuang, bersaing dengan penuh ambisi untuk meraih segalanya. Sampai jumpa," kata Messi.
Secara individu, La Pulga mengalami penurunan produktivitas gol. Sepanjang musim 2021/22 bergulir, ia hanya mencetal 11 gol dari 34 pertandingan di berbagai ajang.