REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang dilaporkan nol di DIY pada 23 Mei menjadi kabar baik. Termasuk bagi industri pariwisata di DIY, salah satunya Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY.
Pasalnya, kunjungan wisatawan ke DIY saat ini terus menunjukkan peningkatan dibandingkan sebelumnya, terutama saat libur panjang lalu. Meskipun begitu, Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan, agar masyarakat maupun wisatawan untuk tetap berhati-hati.
"Kemarin kita juga sudah ke Dinkes (DIY) untuk mengevaluasi, kita tidak boleh lalu beruforia (karena penambahan kasus nol), tapi kita evaluasi," kata Deddy kepada Republika.co.id, Selasa (24/5/2022).
Deddy berharap agar masyarakat maupun wisatawan tetap mematuhi aturan yang ditetapkan pemerintah. Salah satunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Meskipun, pemerintah pusat juga telah mengeluarkan kebijakan pelonggaran protokol kesehatan yakni diperbolehkan tidak menggunakan masker di area terbuka. Namun, pihaknya tetap memberlakukan protokol kesehatan di lingkungan perhotelan dan restoran, terutama jika ada kerumunan.
"Prokes kasih tetap jalan, hanya ada kelonggaran. Sekarang tidak perlu antigen dan swab. Masker di tempat terbuka kami persilakan, tapi di tempat tertutup kami mewajibkan. Ini tanggung jawab kita bersama dan harus bisa mempertahankan kondisi ini dan kalau bisa lebih menurunkan, jangan sampai kita terlena," tambah Deddy.
Deddy menyebut, pada libur Lebaran lalu kenaikan pengunjung di DIY cukup tinggi. Hal ini terlihat dari okupansi hotel dan resto yang hampir mencapai 100 persen.
Selain itu, pada libur Waisak kemarin okupansi hotel dan resto di DIY juga cukup tinggi. Hal ini tentu berdampak positif bagi peningkatan perekonomian DIY di sektor pariwisata di masa pandemi Covid-19 ini.
"Ada (tambahan) kasus setelah lebearan, tapi tidak naik signifikan dan kemarin zero, kita sambut baik," ujar Deddy.
Baca juga : Muhadjir Pastikan Vaksin Covid-19 yang Beredar Sesuai Izin BPOM