REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Pusat memilih Lapangan Banteng menjadi lokasi penyelenggaraan Jakarta Hajatan yang merupakan rangkaian pencanangan HUT ke-495 Jakarta. Lapangan Banteng dipilih karena aspek historisnya.
"Lapangan Banteng memiliki sejarah panjang, bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka. Lapangan Banteng juga pernah menjadi terminal di periode tahun 1970 sampai 1980-an," kata Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/5/2022).
Dhany memaparkan bahwa Lapangan Banteng yang kala itu berfungsi sebagai terminal, cenderung semrawut. Namun, mulai 1990-an, penataan lapangan dan Monumen Pembebasan Irian Barat terus dilakukan.
"Sekarang kita bisa menikmati Lapangan Banteng sebagai ruang ketiga, tempat berinteraksinya warga di antara ruang pertama yaitu rumah atau tempat hunian dan ruang kedua yaitu kantor atau sekolah," ujar Dhany.
Usai direvitalisasi, kini masyarakat Jakarta dapat menikmati taman dan ruang terbuka, melihat pameran dan pertunjukan seni, berolahraga, atau sekadar menjadi titik temu dengan keluarga dan sahabat. Dalam pencanangan HUT ke-495 Jakarta, Pemkot Jakarta Pusat menggelar beragam kegiatan yang bisa dinikmati warga, antara lain penampilan musik dan tarian serta acara dongeng untuk anak-anak.