Selasa 24 May 2022 20:23 WIB

Jasa Raharja: Santunan Operasi Mudik Lebaran 2022 Turun 50 Persen

Jasa Raharja menilai turunnya santunan karena pengamanan berjalan efektif

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono. PT Jasa Raharja menilai penerapan operasi ketupat 2022 dan pengamanan arus mudik (PAM) Lebaran 1443 H tahun 2022 terbukti efektif. Hal ini terlihat dari periode dari 28 April sampai dengan 9 Mei 2022 tersebut arus mudik dan balik tahun ini cenderung lancar dan aman.
Foto: Jasa Raharja
Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono. PT Jasa Raharja menilai penerapan operasi ketupat 2022 dan pengamanan arus mudik (PAM) Lebaran 1443 H tahun 2022 terbukti efektif. Hal ini terlihat dari periode dari 28 April sampai dengan 9 Mei 2022 tersebut arus mudik dan balik tahun ini cenderung lancar dan aman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Jasa Raharja menilai penerapan operasi ketupat 2022 dan pengamanan arus mudik (PAM) Lebaran 1443 H tahun 2022 terbukti efektif. Hal ini terlihat dari periode dari 28 April sampai dengan 9 Mei 2022 tersebut arus mudik dan balik tahun ini cenderung lancar dan aman. 

Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono mengatakan, secara keseluruhan jumlah santunan yang diserahkan Jasa Raharja periode operasi ketupat lebaran 2022 sebesar Rp 44,13 miliar. Adapun jumlah ini turun signifikan 50 persen daripada 2019. 

“Setelah kami lakukan analisis dan evaluasi terhadap data korporasi (DASI) Jasa Raharja, santunan korban yang meninggal dunia sebesar Rp 43,59 miliar turun tiga persen dibandingkan 2019,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (24/5/2022).

Menurutnya, selama periode mudik Lebaran, Jasa Raharja telah menyerahkan santunan meninggal dunia kepada ahli waris yang sah. Sementara bagi korban luka-luka yang masih dirawat di rumah sakit, Jasa Raharja telah menerbitkan surat jaminan melalui integrasi online dengan rumah sakit.

“Pulau Jawa masih menjadi wilayah yang terbesar terjadi kecelakaan, beberapa provinsi seperti Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat tercatat sebagai daerah dengan penyerahan dana santunan meninggal dunia terbesar selama periode operasi ketupat lebaran 2022,” ucapnya.

Rivan menyebut kecepatan penyerahan santunan korban meninggal dunia kurang dari 24 jam ini lebih cepat dari 2019. Hal itu merupakan dampak positif kecepatan proses pembayaran sejak berkas lengkap yaitu 15 menit. 

“Bagi korban luka-luka yang masih dirawat di rumah sakit kami terbitkan surat jaminan melalui sistem pelayanan online yang terintegrasi dengan rumah sakit, sehingga biaya perawatan dijamin Jasa Raharja sampai maksimal Rp 20 juta,” ucapnya.

“Turunnya jumlah kecelakaan lalu lintas pada periode operasi ketupat 2022 merupakan keberhasilan kerjasama semua pihak seperti Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN dan terutama para pengguna jalan yang turut membantu melalui kedisiplinan dan kepatuhan mereka, sehingga tercipta keamanan dan kenyamanan semua pihak dalam arus mudik dan balik lebaran 2022,” ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement