REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Rapuhnya lini belakang menjadi salah satu sorotan terbesar dari performa Manchester United pada sepanjang musim ini. Dari 38 partai di pentas Liga Primer Inggris musim ini, gawang United telah kebobolan 57 kali. Gawang Setan Merah bahkan kebobolan lebih banyak dibanding Burnley, yang dipastikan terdegradasi dari Liga Primer Inggris usai finish di peringkat ke-18.
Catatan minor ini melengkapi rekor buruk yang ditorehkan Setan Merah di pentas Liga Primer Inggris. Torehan 57 poin hasil dari 16 kemenangan, 10 hasil imbang, dan 12 kekalahan dari 38 laga menjadi raihan poin terendah Setan Merah di sepanjang sejarah partisipasi klub di pentas Liga Primer Inggris.
Kondisi ini pun berujung pada rencana perubahan besar-besaran di tim utama Setan Merah dibawah kendali pelatih anyar, Erik ten Hag. Pelatih asal Belanda itu kabarnya akan mendapatkan dukungan dari manajemen klub untuk bisa mendatangkan pemain anyar pada bursa transfer musim panas mendatang.
Secara khusus, mantan bek tengah United, Rio Ferdinand, menyarankan Ten Hag untuk mempertimbangkan perekrutan bek kanan Norwich City, Max Aarons. Bek kanan asal Inggris itu dinilai bisa memberikan dampak yang terhadap performa United. Konsistensi performa, tutur Ferdinand, dapat menjadi kualitas yang bisa diberikan Aarons buat tim utama Setan Merah pada masa mendatang.
Ferdinand pun menyebut, Aarons dapat memberikan dampak kepada tim utama Setan Merah seperti halnya kehadiran Chris Smalling pada 2010 silam.
''Perekrutan pemain, seperti Max Aarons, bisa seperti saat Chris Smalling datang ke tim ini. Mereka bisa memberikan dampak buat tim. Mereka tidak langsung menjadi starter. Namun, apabila mereka bergabung, mereka bisa tampil hingga 10 tahun dan memiliki karier bagus. Mereka bisa memberikan dampak berbeda buat tim,'' ujar Ferdinand seperti dilansir Mirror, Selasa (24/5/2022).
Saat United mendatangkan Smalling pada 2010 dari Fulham, bek tengah asal Inggris itu memang tidak langsung menjadi pilihan utama di lini belakang Setan Merah. Bek tengah, yang kini merumput bersama AS Roma itu, akhirnya menjadi andalan utama Setan Merah terhitung sejak musim 2013/2014.
Kondisi serupa bisa terjadi pada Aarons. Kendati baru berusia 22 tahun, Aarons sudah menjadi pilihan utama di posisi bek kanan The Canaries. Pada musim ini, Aarons pun tercatat hanya absen di empat partai Liga Primer Inggris. Sayangnya, pemain muda terbaik EFL musim 2018/2019 itu gagal membawa The Canaries bertahan di Liga Primer Inggris.
Namun, bukan berarti pemain yang telah mengoleksi 165 penampilan di semua ajang buat tim utama Norwich City itu kehilangan peminat. Selain kabar ketertarikan Arsenal, jebolan akademi Norwich City itu juga dilaporkan dilirik oleh Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund.