Rabu 25 May 2022 07:27 WIB

India akan Pangkas Pajak Impor untuk Dua Jenis Minyak Nabati Ini

India merupakan importir minyak sawit, kedelai, dan bunga matahari terbesar dunia.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Bendera India (Ilustrasi). India berencana akan memangkas pajak impor terbatas untuk minyak nabati dari kedelai mentah dan bunga matahari selama dua tahun.
Foto: IST
Bendera India (Ilustrasi). India berencana akan memangkas pajak impor terbatas untuk minyak nabati dari kedelai mentah dan bunga matahari selama dua tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI — India berencana akan memangkas pajak impor terbatas untuk minyak nabati dari kedelai mentah dan bunga matahari selama dua tahun. Langkah tersebut diambil untuk menurunkan harga minyak nabati tersebut yang terus melonjak. 

Dikutip dari Bloomberg, Rabu (25/5/2022), Pemerintah India akan mengizinkan pembelian hingga dua juta tol dari kedua minyak nabati tersebut per tahun mulai 2022. Menteri Keuangan India mengatakan pengiriman yang masuk di bawah kuota tidak akan memerlukan bea masuk atau pajak infrastruktur dan pembangunan pertanian. 

Baca Juga

Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri India memastikan akan menggunakan aplikasi untuk mengalokasikan kuota pengiriman untuk tahun ini hingga 2023 mulai 27 Mei. India merupakan importir minyak sawit, kedelai, dan bunga matahari terbesar di dunia.

Bloomberg sebelumnya melaporkan pemerintah India sedang mempertimbangkan untuk memotong pungutan tambahan yang digunakan oleh pemerintah untuk mengumpulkan dana. Khsuusnya untuk proyek-proyek infrastruktur pertanian pada minyak kedelai dan bunga matahari sebesar lima persen. 

Langkah tersebut merupakan salah satu opsi terbatas yang tersedia bagi pemerintah untuk mengurangi lonjakan harga minyak nabati di negara berpenduduk terbesar kedua di dunia itu. India sebelumnya juga menghapus pungutan impor dasar pada sebagian besar minyak goreng, termasuk minyak sawit, dan minyak kedelai, serta memberlakukan batas persediaan untuk mencegah penimbunan.

Harga minyak nabati di India yang 60 persen kebutuhannya bergantung pada impor, melonjak pada tahun ini seiring dengan pasar internasional menyusul invasi Rusia ke Ukraina yang menghambat pasokan minyak bunga matahari dari wilayah Laut Hitam. Ditambah lagi kekhawatiran tentang tingkat produksi di Malaysia dan langkah mengejutkan baru-baru ini oleh Indonesia untuk sementara melarang ekspor minyak sawit sebelum menggantinya dengan kuota penjualan domestik.

India sedang berjuang untuk menahan tekanan harga yang parah dengan melonjaknya makanan, bahan bakar, dan nutrisi tanaman. Inflasi grosir di India melonjak pada bulan April 2022 ke level tertinggi dalam lebih dari tiga dekade.

Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan pemotongan pajak untuk bensin, solar, batu bara kokas, dan bahan mentah untuk membuat baja. Selain itu juga meningkatkan subsidi nutrisi tanaman untuk mengatasi harga tinggi yang berdampak kepada rumah tangga, petani, dan produsen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement