Rabu 25 May 2022 08:43 WIB

Strategi Kompetisi IBL Berbuah Prestasi Emas Basket di SEA Games

IBL menunda jadwal playoff demi persiapan timnas basket putra.

Pertandingan basket IBL yang mempertenukan Satria Muda dan Pelita Jaya, dua tim yang menyumbang banyak pemain untuk timnas basket Indonesia.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pertandingan basket IBL yang mempertenukan Satria Muda dan Pelita Jaya, dua tim yang menyumbang banyak pemain untuk timnas basket Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prestasi timnas basket putra Indonesia menjadi juara di SEA Games Vietnam membuat bangga. Selain sejarah emas pertama ada ajang SEA Games, ini sekaligus menjadi kemenangan kedua Indonesia atas raja bolabasket Asia Tenggara , Filipina, di kompetisi resmi. Sebelumnya pada 1996, Indonesia pernah mengalahkan Filipina di ajang SEABA Championship di Surabaya.

"Setelah Juara SEABA Championship 1996 dengan mengalahkan Filipina, kali ini gengsi tim bola basket Indonesia naik karena menjadi juara SEA Games juga  dengan mengalahkan Filipina sekaligus  menyumbangkan emas bagi Merah-Putih. Ini pasti sangat membanggakan tentunya, apalagi Indonesia akan menjadi tuan rumah Kejuaraan FIBA Asia dan FIBA World Cup," kata Doedie Gambiro, manajer tim nasional Indonesia saat sukses menjadi juara SEABA 1996 di Surabaya. 

Doedie, mantan direktur Kobatama, memuji hasil kerja keras para pengurus PP Perbasi beserta jajarannya.  "Termasuk  strategi jeli menjalankan kompetisi IBL di sela-sela musim pandemi yang mencekam kita semua," kata sosok yang mendalami sport marketing ini.

IBL di bawah kendali Direktur Utama Junas Miradiarsyah memang melakukan penyesuaian jadwal untuk mendukung persiapan tim nasional. IBL menunda play-off dan memberikan waktu bagi timnas bersiap dengan baik menuju SEA Games.

IBL berjuang keras menggelar kompetisi sejak sebelum dan di tengah masa pandemi yang dilakukan dengan disiplin protokol kesehatan ketat. 

"Last but not the least, tentu peran besar dan arahan Erick Thohir yang menjadi man behind the screen tidak bisa diabaikan, karena saya percaya bahwa prestasi luar biasa ini berkat sports development strategy yang dibangun bertahun-tahun yang lalu oleh Erick Thohir dan kemudian dinakhodai oleh Danny Kosasih," lanjut pendiri klub Satria Muda ini.

"Saya pribadi sebagai salah satu insan penggemar olahraga bola basket ikut merasa berbunga-bunga, terharu dan sekaligus bangga," kata dia dalam keterangan resminya, Rabu (25/5/2022).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement