Rabu 25 May 2022 12:15 WIB

Tahun Ini Jabar Targetkan 40 Juta Wisatawan Lokal 

Rata-rata kunjungan wisatawan ke destinasi di Jabar mencapai 84,7 persen. 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Suasana Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Selasa (10/5/2022). Masih banyak wisatawan yang berlibur di kawasan itu meskipun momen liburan telah usai. 
Foto: Republika/Bayu Adji P
Suasana Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Selasa (10/5/2022). Masih banyak wisatawan yang berlibur di kawasan itu meskipun momen liburan telah usai. 

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Selama libur Lebaran 2022, terjadi lonjakan kunjungan wisatawan lokal pada obyek wisata favorit di Jawa Barat. Besarnya kunjungan wisatawan itu diharapkan dapat menggairahkan UMKM di sekitar obyek wisata. 

Hanya saja, menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Benny Bahctiar, dari catatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, seperti di Kabupaten Pangandaran, membludaknya wisatawan belum berpengaruh signifikan pada sektor UMKM di sekitar obyek wisata tersebut. Selain itu, yang harus menjadi perhatian adalah masalah sampah yang membuat obyek wisata menjadi kumuh. 

"Idealnya dengan kunjungan wisatawan cukup besar seharusnya berpengaruh positif pada warga sekitar utamanya UMKM," ujar Benny secara virtual dalam acara Jabar Punya Informasi (JAPRI), Selasa petang (24/5/2022). 

Namun, kata dia, ironisnya sejumlah UMKM menginformasikan, pada liburan panjang Lebaran ini dan hari biasa, itu sama saja pengaruhnya terhadap tingkat pendapatan mereka.

Benny mengatakan, pihaknya menargetkan tahun ini kunjungan wisatawan lokal ke Jabar dapat mencapai 40 juta jiwa setelah dua tahun akibat pandemi Covid-19 merosot tajam. 

Benny menjelaskan, pada 2019 ada 62 juta wisatawan, tahun 2020 turun menjadi 18 juta, kemudian tahun 2021 naik 28 juta.

"Dan tahun 2022 ditargetkan kunjungan wisatawan lokal mencapai 40 juta  orang," katanya.

Menurutnya, animo wisatawan lokal relatif tinggi untuk saat ini terutama ke wilayah Jabar Selatan. Sehubungan dengan penerapan protokol kesehatan, penyelenggara obyek wisata mengikuti aturan PPKM berdasarkan zonasi yang ada, dan pengelola hotel telah memenuhi ketentuan prokes.

Menurut Benny, wisatawan lokal yang mengunjungi obyek wisata favorit di Jabar mayoritas membawa bekal dari rumah, sehingga para pedagang makanan di sana terabaikan. 

Dengan demikian, perlu adanya kebijakan agar wisatawan memanfaatkan kehadiran sektor UMKM di sekitar tempat wisata. 

"Ini menjadi "pekerjaan rumah" besar bagaimana caranya wisatawan tidak membawa makanan sendiri, tapi membeli di warung sekitar. Namun dengan catatan pemilik warung jangan naikin harga seenaknya, sehingga harus ada standarisasi harga. Hal ini akan diduskusikan dengan Kabupaten/ Kota  yang memiliki tempat wisata favorit," papar Benny.

Selain itu, Benny berharap, para pengunjung peduli akan kebersihan sampah di sekitar obyek wisata. 

Menurutnya, pada libur Lebaran 2022, rata-rata kunjungan wisatawan ke destinasi di Jabar mencapai 84,7 persen, gabungan dari daerah dengan kunjungan wisata yang tinggi dan rendah. Pantai Pangandaran dan Kebun Raya Bogor tercatat tingkat kunjungan wisatawan lokalnya tinggi selama libur Lebaran. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement