Rabu 25 May 2022 12:50 WIB

Gejala yang Terasa di Tangan dan Kaki Ketika Kadar Gula Darah Tinggi

Ketika gula darah tinggi, tangan dan kaki akan merasakan gejalanya.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Pemeriksaan kadar gula darah. Jaga kadar gula darah dengan menerapkan pola hidup sehat.
Foto: Prayogi/Republika.
Pemeriksaan kadar gula darah. Jaga kadar gula darah dengan menerapkan pola hidup sehat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gejala diabetes tipe 2 kerap muncul secara bertahap dan cenderung bersifat ringan sehingga jarang disadari oleh penderitanya. Namun, bila kadar gula darah melonjak tinggi, ada beberapa tanda yang bisa diperhatikan pada tangan dan kaki.

Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang paling umum dan sangat berkaitan dengan pola hidup. Pada tangan atau kaki, diabetes tipe 2 bisa memunculkan gejala seperti rasa kesemutan, nyeri, atau kebas.

Baca Juga

"Deteksi dan pengobatan diabetes yang dini bisa menurunkan risiko terjadinya komplikasi diabetes," ungkap American Diabetes Association (ADA), seperti dilansir Express, Rabu (25/5/2022).

ADA menjelaskan, ada beberapa gejala diabetes tipe 2 lain yang juga perlu diwaspadai dan dikenali. Gejala tersebut adalah berkemih lebih sering, merasa sangat haus, merasa sangat lapar meski sudah makan, sangat lelah, pandangan kabur, dan luka sulit sembuh.

Mengetahui dan mengenali gejala diabetes tipe 2 sejak dini sangat penting karena menurut National Health Service (NHS), ada banyak orang yang hidup dengan penyakit tersebut tanpa menyadarinya. Mereka biasanya baru sadar ketika diabetes tipe 2 sudah berkembang lebih berat dan memicu komplikasi.

Menurut NHS, orang-orang yang mengalami gejala diabetes perlu segera memeriksakan diri ke dokter. Bila ditemukan dengan cepat, perubahan pola makan bisa membantu memperbaiki kondisi penyakit yang juga dikenal sebagai kencing manis ini.

"Seorang dokter umum bisa mendiagnosis diabetes. Anda perlu melakukan tes darah, sehingga Anda mungkin perlu ke pusat kesehatan lokal untuk menjalaninya," jelas NHS.

Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak memproduksi insulin yang cukup atau ketika sel-sel tubuh tidak bereaksi terhadap insulin. Kondisi tersebut menyebabkan glukosa akan berdiam di dalam darah karena tak bisa dipakai sebagai sumber energi. Diabetes tipe 2 juga kerap berkaitan dengan obesitas dan banyak ditemukan pada kelompok usia yang lebih tua.

"Akibat obesitas, saat ini diabetes tipe 2 banyak ditemukan pada kelompok usia muda dan semua usia, diabetes ini jauh lebih umum dibandingkan dengan diabetes tipe 1," jelas NHS.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement