Rabu 25 May 2022 14:00 WIB

Tekanan Darah Rendah, Kapan Harus ke Dokter?

Orang disebut tekanan darah ketika tensinya di bawah 90/60 mmHg.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Tenaga kesehatan menggunakan topeng pahlawan super (superhero) saat mengecek tensi darah anak saat melayani vaksinasi anak usia 6-11 tahun di RSIA Tambak, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/12/2021). Tekanan darah dapat bervariasi sepanjang hari.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tenaga kesehatan menggunakan topeng pahlawan super (superhero) saat mengecek tensi darah anak saat melayani vaksinasi anak usia 6-11 tahun di RSIA Tambak, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/12/2021). Tekanan darah dapat bervariasi sepanjang hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tekanan darah rendah juga disebut sebagai hipotensi. Orang akan disebut tensinya rendah ketika pengukuran menunjukkan angka di bawah 90/60 mmHg.

Tekanan darah rendah tidak selalu menimbulkan gejala. Ketika itu terjadi, beberapa orang ada juga yang merasakan gejalanya. Menurut British Heart Foundation, tekanan darah rendah tidak selalu berarti ada masalah.

Baca Juga

"Tekanan darah dapat bervariasi tergantung pada waktu hari. Secara bertahap meningkat sepanjang hari," ungkap NHS, dilansir laman Express, Rabu (25/5/2022).

Apakah harus segera pergi ke dokter? Ini tergantung bagaimana tekanan darah itu memengaruhi tubuh.

"Ada banyak kemungkinan penyebab tekanan darah rendah," ungkap NHS.

Kemungkinan tekanan darah rendah dikarenakan memang badan bugar dan sehat atau mungkin mewarisinya dari orang tua. Beberapa orang mengalami tekanan darah rendah seiring bertambahnya usia.

Namun, dalam beberapa kasus, tekanan darah rendah dapat disebabkan karena kehamilan. Beberapa kondisi medis, termasuk diabetes, dan obat-obatan tertentu juga dapat menjadi penyebab.

Jika tiba-tiba mulai mengalami gejala yang berhubungan dengan tekanan darah rendah, mungkin sudah waktunya untuk mengunjungi dokter umum. Menurut NHS, gejala tertentu mungkin berarti tekanan darah terlalu rendah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement