REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Seorang pria bersenjata melancarkan tembakan di sebuah sekolah dasar di South Texas pada Selasa (24/5/2022) hingga menewaskan belasan murid dan satu guru, kata Gubernur Texas Greg Abbott.
Tersangka pelaku tewas dalam penembakan itu, yang terjadi siang hari di Robb Elementary School di Kota Uvalde, Texas, sekitar 130 kilometer sebelah barat San Antonio. Aksi maut tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian penembakan massal yang sangat mengejutkan.
Amerika Serikat pada 2021 mengalami 61 insiden "penembak aktif". Angka itu meningkat tajam dari tahun sebelumnya dan yang tertinggi dalam 20 tahun terakhir ini, menurut laporan FBI pekan ini. Berikut daftar penembakan massal terbaru:
- BUFFALO, 14 Mei 2022
Seorang pria kulit putih bersenjata membunuh 10 warga kulit hitam di sebuah pusat perbelanjaan dalam serangan yang bermotif rasisme. Pria tersebut dikenai dakwaan dan masih disekap di penjara tanpa kemungkinan mendapat pembebasan sementara dengan jaminan.
- NEW YORK CITY, 12 April 2022
Dalam salah satu serangan paling parah dalam sejarah sistem transportasi New York, 23 orang terluka ketika seorang pria berusia 62 tahun mengaktifkan sebuah bom asap serta mengeluarkan tembakan di sebuah stasiun kereta bawah tanah. Tersangka pelaku ditangkap keesokan harinya.
- OXFORD, 30 November 2021
Empat siswa tewas dan tujuh orang terluka ketika seorang remaja melancarkan tembakan di sebuah sekolah menengah atas di Oxford, Michigan.
- INDIANAPOLIS, 16 April 2021
Seorang bekas pegawai FedEx yang sebelumnya berada dalam perawatan psikiatri menembak hingga tewas delapan orang dan melukai sejumlah lainnya di sebuah fasilitas perusahaan itu di Indiana. Pelaku kemudian bunuh diri.
- LOS ANGELES, 31 Maret 2021
Empat orang tewas, termasuk seorang anak, dalam penembakan di sebuah gedung perkantoran di pinggiran Los Angeles. Setelah itu, seorang tersangka ditangkap.
- BOULDER, 22 Maret 2021
Penembakan massal terjadi di sebuah supermarket di Boulder, Colorado, hingga menewaskan 10 orang, termasuk satu polisi.