Rabu 25 May 2022 16:53 WIB

Kampus Mengajar Angkatan IV Dibuka untuk 15 Ribu Peserta

Peserta program Kampus Mengajar akan diterjunkan ke 3.000 SD dan SMP se-Indonesia.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Agus Yulianto
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Prof Nizam
Foto: Tangkapan layar
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Prof Nizam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi membuka pendaftaran untuk program Kampus Mengajar angkatan IV. Kali ini Kemendikbudristek membuka kesempatan bagi 15 ribu mahasiswa untuk ikut bergabung menjadi peserta program Kampus Mengajar yang akan diterjunkan ke 3.000 SD dan SMP di seluruh Indonesia.

Melalui program ini, Kemendikbudristek berharap, agar mahasiswa mampu memberikan transfer ilmu dan inspirasi kepada para siswa di sekolah untuk melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang tertinggi. "Kesempatan ini juga bisa menjadi momen di mana mahasiswa bisa melihat keberagaman budaya di Indonesia selama satu semester penuh," ujar Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, Nizam, di Jakarta, Rabu (25/5/2022).

Nizam mengatakan, program Kampus Mengajar dirancang sebagai salah satu bentuk aktivitas pembelajaran di luar kelas bagi mahasiswa dengan tujuan memberikan solusi bagi dua permasalahan pendidikan secara simultan. Solusi pertama berkaitan dengan kemampuan literasi dan numerasi di satuan pendidikan dasar. Kedua, sebagai "latihan" bagi mahasiswa untuk menyiapkan karirnya setelah tamat dari perguruan tinggi.

Sejak diluncurkan pada tahun 2020 oleh Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, program Kampus Mengajar sudah menurunkan lebih dari 55 ribu mahasiswa yang tersebar di berbagai sekolah di seluruh wilayah Indonesia. Jumlah tersebut telah didistribusikan melalui pelaksanaan Kampus Mengajar angkatan perintis pada 2020, Kampus Mengajar angkatan I dan II pada 2021, serta Kampus Mengajar angkatan III yang saat ini masih dalam periode penugasan.

Animo mahasiswa terhadap program tersebut dinilai sangat besar yang terlihat dari tingginya angka pendaftaran di setiap pembukaan program. Tercatat, sebanyak 33 ribu mahasiswa ikut mendaftar sebagai peserta pada Kampus Mengajar angkatan I yang kemudian diseleksi menjadi 15 ribu peserta.

Selanjutnya, melalui Kampus Mengajar angkatan II, sebanyak 21.710 mahasiswa terpilih diterjunkan ke SD dan SMP di seluruh penjuru Indonesia. Berikutnya, sebanyak 16.736 mahasiswa dipilih dari 40 ribu lebih pendaftar pada program Kampus Mengajar angkatan III.

Plt tugas Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Diktiristek, Kemendikbudristek, Kiki Yuliati, mengatakan, tingginya angka pendaftar berbanding lurus dengan tingkat kepuasan peserta terhadap program Kampus Mengajar. Hal itu dia sampaikan dalam Sosialisasi Program Kampus Mengajar angkatan IV bagi perguruan tinggi negeri (PTN) dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL-Dikti) seluruh Indonesia.

"Dari 36 ribu peserta Kampus Mengajar di tahun 2021, sebanyak sebanyak 93,7 persen mahasiswa menyatakan puas terhadap pelaksanaan Program Kampus Mengajar. Dari jumlah tersebut, 94,3 persen peserta juga berpendapat bahwa program Kampus Mengajar patut direkomendasikan untuk diikuti oleh mahasiswa lainnya," ujar Kiki, Senin (23/5/2022) lalu.

Merujuk hasil evaluasi Program Kampus Mengajar pada 2021, dari 36 ribu peserta program, sebanyak 94,8 persen mahasiswa merasakan adanya peningkatan kemampuan teknis yang berkaitan dengan studi masing-masing. Selain itu, 35,6 persen peserta juga menyatakan bahwa keikutsertaannya di program Kampus Mengajar membuat mereka siap dan percaya diri untuk melanjutkan rencana pasca lulus dari perguruan tinggi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement