Kamis 26 May 2022 05:25 WIB

Badan Keamanan Israel Berselisih Soal Penanganan Pemakaman Jurnalis Aljazirah

Saran Shin Bet untuk tak ikut campur dalam pemakaman untuk Abu Akleh diabaikan polisi

Red: Esthi Maharani
Dua badan keamanan Israel terlibat dalam perselisihan tentang bagaimana menangani prosesi pemakaman jurnalis Amerika Palestina yang terbunuh Shireen Abu Akleh
Dua badan keamanan Israel terlibat dalam perselisihan tentang bagaimana menangani prosesi pemakaman jurnalis Amerika Palestina yang terbunuh Shireen Abu Akleh

REPUBLIKA.CO.ID., YERUSALEM -- Dua badan keamanan Israel terlibat dalam perselisihan tentang bagaimana menangani prosesi pemakaman jurnalis Amerika Palestina yang terbunuh Shireen Abu Akleh, lapor media KAN yang dikelola pemerintah Selasa malam.

Menurut KAN, dinas intelijen domestik Israel Shin Bet telah merekomendasikan agar pemakaman diadakan dengan berjalan kaki tanpa diganggu - saran yang diabaikan oleh polisi, yang malah memilih untuk membubarkan para pelayat dengan kekerasan.

KAN mengatakan dalam laporannya bentrokan antara polisi dan pelayat dapat dihindari jika mengikuti saran Shin Bet. Pembubaran prosesi “menyebabkan bentrokan keras antara polisi dan pelayat serta kecaman internasional,” kata KAN. Sementara itu, aparat keamanan Israel menolak laporan KAN dan bersikeras bahwa “Shin Bet dan Polisi Israel bekerja sama dengan erat satu sama lain.”

Pada 13 Mei, polisi Israel menyerang pelayat Palestina dalam prosesi pemakaman Abu Akleh dengan granat kejut dan pentungan. Kondisi ini memicu kecaman dari Kepala Hak Asasi Manusia PBB Michelle Bachelet, yang mengutuk penggunaan kekuatan oleh Israel.

Pada 11 Mei, Abu Akleh, 51, seorang jurnalis veteran untuk stasiun televisi berbahasa Arab Al Jazeera, ditembak mati saat meliput serangan militer Israel di dekat kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki. Pejabat Palestina dan Aljazirah mengatakan dia tewas oleh pasukan Israel.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement