Rabu 25 May 2022 18:23 WIB

Erick Thohir: Pemimpin Harus Punya Empati

Erick tidak hanya menginstruksi BUMN, tetapi memastikan itu dijalankan secara baik.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ilham Tirta
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.
Foto: Tangkapan layar
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN, Erick Thohir menegaskan, menjadi pemimpin saat ini tidak cukup bermodalkan kemampuan memimpin. Seorang pemimpin, kata dia, juga harus memiliki empati.

Hal itu ditegaskan Erick Thohir dalam unggahan di akun instagram resminya @erickthohir, Selasa (24/5/2022). Terkait dengan kepemimpinan dengan empati ini, Erick Thohir menjalankannya di jajaran BUMN.

Baca Juga

Dia tidak hanya menginstruksi kepada BUMN melakukan sesuatu, tetapi juga memastikan, apa yang telah diputuskan itu dijalankan secara baik. Menurut Erick, BUMN adalah penggerak pertumbuhan ekonomi daerah.

Karena itu, dia memastikan investasi BUMN di daerah juga harus berjalan secara baik agar pertumbuhan ekonomi berjalan merata. "Kita BUMN harus menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi daerah. Saya meminta semua BUMN memetakan, mana daerah-daerah yang punya potensi," tegas Erick dalam video yang diunggah pada akun instagram tersebut.

Erick menceritakan, "Saya baru pulang dari Korea waktu itu bersama Bapak Presiden, ada sebuah kota, Busan. Ketika ada sebuah pelabuhan kecil, lalu ada gedung tingkat tiga atau empat, itu semua isinya makanan. Lalu saya pikir, wah ini menarik."

Apa yang dilihat Erick Thohir di Busan, Korea Selatan, ingin diterapkan juga di Indonesia. Maka, dia memilih Benoa, Bali sebagai salah satu destinasi wisata baru di Pulau Dewata itu. Di mata Erick, Benoa, bila dibangun seperti Busan, akan menjadi potensi pariwisata yang luar biasa untuk Bali.

"Persaingan di dunia pariwisata juga sekarang melebar. Kalau dulu hanya Bali dan Thailand, sekarang ada Malaysia, ada Vietnam, ada berbagai negara. Artinya apa? Kita mesti ada investasi lagi. Kan yang namanya negara kepulauan itu tidak hanya menggunakan pesawat. Harus juga menggunakan kapal laut," jelas Erick.

Ia menambahkan, "Langsung besoknya, saya panggil semua direksi Pelindo. Dan kalau kita bisa lihat hari ini kan, sudah mulai terbangun. Benoa sudah saya datangi lima kali dan saya akan datang lagi untuk memastikan. Tadi janjinya jalannya Juni. Saya datang lagi nanti bulan Juni," kata Erick.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement