REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) tahun ini kembali menurunkan tim Media Center Haji (MCH), dalam penyelenggaraan haji 1443 H / 2022 M.
Sekjen Kemenag Nizar Ali mengatakan MCH adalah pusat kegiatan peliputan, informasi dan publikasi tentang kegiatan penyelenggaraan ibadah haji, baik di tanah air maupun di Arab Saudi.
"Keberadaan MCH diharapkan menjawab ekpektasi terkait layanan informasi, konfirmasi dan edukasi publik," kata Nizar dalam keterangan yang didapat Republika, Kamis (26/5).
Hal tersebut ia sampaikan saat membuka kegiatan Edukasi Media Center yang digelar secara luring dan daring, dari di Kantor Kementerian Agama Jalan Lapangan Banteng Barat No3-4 Jakarta Pusat, Rabu (25/5).
MCH 2022 terdiri dari para jurnalis yang berasal dari media nasional, media komunitas, serta tim Humas Kemenag. Tim ini akan bertugas di tiga Daerah Kerja (Daker), yaitu Makkah, Madinah dan Bandara, dengan masa tugas selama 62 sampai 74 hari.
"MCH selama ini terbukti berperan penting dalam proses penyelenggaraan ibadah haji. Sukses layanan informasi pada peristiwa jatuhnya crane dan desak-desakan jamaah di Mina pada 2015 misalnya, tidak terlepas dari peran penting MCH," lanjut dia.
Tampak hadir dalam pembukaan Edukasi Media Center, Kapuskes Haji Budi Syilvana, Direktur Bina Haji Arsyad Hidayat, Stafsus Menag Wibowo prasetyo dan Koordinator Humas Biro HDI Ubaidillah Marsan.
Ia menambahkan, musim haji 2022 digelar dalam suasana pandemi. Selain itu, diperkirakan haji tahun ini juga dalam cuaca yang sangat panas.
Keberadaan MCH disebut sangat penting dalam mengedukasi jamaah beserta keluarga akan pentingnya kepatuhan terhadap protokol kesehatan (prokes) dan disipilin dalam perilaku hidup sehat.