REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Tim medis dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, telah melakukan pemeriksaan tubuh dan visum luar pada mayat tanpa identitas yang ditemukan Selasa (24/5/2022) dekat Istana Bogor. Selain tak menemukan tanda kekerasan, di bagian kaki korban terdapat gigitan hewan.
Kasat Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota, Kompol Dhoni Erwanto, membenarkan jika di tubuh korban yang ditemukan dalam selokan kering itu tidak ada tanda kekerasan. “Tapi ada luka di bagian kaki korban karena gigitan binatang. Sebab pola lukanya tidak teratur,” kata Dhoni dalam keterangannya, Rabu (25/5/2022).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, diperkirakan jasad pria yang mengenakan pakaian serba hitam itu sudah berada di tempat kejadian perkara (TKP) selama empat hingga lima hari. Sebab, bentuk dan ukuran korban yang menandakan perkembangan sekitar empat hingga lima hari.
Di samping itu, kata dia, tim visum tidak menemukan tanda-tanda khusus daam tubuh korban. Ketika ditemukan, korban hanya membawa sebuah ransel batik yang sudah kusam. Tas itu berisi pakaian dan botol minuman.
“Saat ini belum dan tidak ditemukan identitas dan data di Inafis juga tidak muncul,” kata Dhoni.
Sebelumnya, diberitakan jasad pria tanpa identitas ditemukan di selokan seberang Istana Bogor tepatnya di Gang Kelor, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor pada Selasa (24/5/2022) siang. Mayat tersebut ditemukan oleh seorang pemulung, yang kemudian melapor ke petugas Penerangan Jalan Umum (PJU) yang sedang bekerja di sekitar lokasi kejadian.
Petugas PJU yang berada di TKP, Aji, mengatakan saat pemulung melaporkan adanya mayat ia sedang melakukan pengecekan kabel. Begitu mendengar kabar tersebut, Aji langsung memeriksa selokan.
Ia menuturkan, tampak jasad laki-laki degan wajah tertutup masker dan luka di kaki. “Tadi laporan sekitar jam 10.30 WIB, nggak ada tercium bau apa-apa sebelumnya. Setelah itu kami langsung laporan ke Denpom dan diteruskan ke Polresta Bogor,” ujar Aji.